Bismillahirrahmanirrahim.
Pagi ini lumayan mager, alias malas gerak. Maunya tidurrrr aja.
Kring.. kring.. kring..
Nada dering HPku berbunyi. Kakak menelfon.
“Nda lapar? Bangun, dari tadi tidur terus” ucap kakak ketika aku mengangkat telfonnya.
”Iya. Bangunma (saya sudah bangun)” ucapku padanya.
Aku pun terbangun dari tidur panjang pagi ini. Aku segera mandi.
Usai mandi, sms kakak masuk.
“Jangan ribut. Ada bosku” ucapnya dalam sms itu. Ya, aku bermalam di tempat kerja kakakku. Aku menemaninya tadi malam.
Ternyata pagi ini, bos besar tiba-tiba berkunjung. Kakak tak pernah memberi tahu tentang diriku yang kadang-kadang menemaninya disini. Oleh karenanya, kakak sangat khawatir jika ketahuan.
“Jangan turun dulu. Masih ada bos” smsnya lagi.
Aku pun tinggal mendekap di lantai 3.
Aku berbaring sejenak. tiba-tiba sms kakak masuk lagi.
“Jangan ribut diatas. Ada bos naik” suara sms masuk ini sangat besar. Aku pun panik sebentar. Bagaimana caranya? aku sempat memikirkannya. Pada akhirnya kutemukan solusi untuk mensilentkan HPku. hehehhe… Biasa orang panik bisa-bisa hal kecil jadi besar.
Aku pun berbaring sambil bermain onet. Adzan dhuhur berkumandang. Main onet pun bosan. Akhirnya aku pun berbaring saja. SEsungguhnya kepala ini mulai sakit gara-gara kebanyakan tidur. Tapi apa boleh buat, aku harus menahan sejenak untuk tak melakukan apa-apa. Jangan sampai kecurigaan muncul.
Akhirnya bos besarpun pulang. AKu bisa sholat dan turun untuk makan. Aku selalu smsan dengan kakak. OH, kapankah ia pulang? Aku benar-benar di landa kelaparan.
Dug.. dig.. dug.. Itulah perasaan kakak. Ia menceritakan bahwa baru kali ini bos besar sangat lama berkunjung. Ia juga bolak-balik ke atas. Bos besar seakan-akan penasaran sekali dengan sesuatu di atas sana. Mungkinkah bos besar mendengarkan sesuatu dari balik pintu. Mungkinkah ia mendengar suara air yang mengalir? Suara orang sedang mandi? Suara bunyi smsku yang masuk sebelum di silent? Suara pintu yang tertutup di kamar mandi? Atau suara gantungan kunci yang akan berbunyi jika pintu di dorong?
Saat itu angin memang kencang. Pintu menuju tempat jemuran di dalam kamar tidak di kunci. Angin pun kadang menghempaskannya buka tutup. Ia menimbulkan suara yang lumayan besar. Suara pintu itu seakan dibanting. Itu tak hanya terjadi sekali. itu terjadi berkali-kali.
Jika pintu kamar di dorong, suara tumbukan gantungan kunci akan terdengar. Jika ia mendorongnya sekali saja, akan terdengar sangat jelas. Kunci itu masih melengket di pintu kamar. Aku juga tak bisa pergi mencabutnya. Aku hanya bisa terdiam terbaring di tempat tidur.
Gerak-gerik kecurigaan itu semakin terasa ketika bos besar bertanya tentang kakak. Ia menanyakan apakah kakakku tinggal sendiri atau tidak? Staff yang ditanya pun menjawab bahwa ia tinggal sendiri semenjak, ayu- teman sekamar kakak dulu, pindah bekerja. Ia tak bertanya langsung pada kakakku sebab kakak sedang sholat.
fiyuhhhhh…
Kakak di landa keringat dingin. Ia sangat takut kalau-kalau kami ketahuan. MUngkin memang tak apa atau mungkin bukan kami yang kena, namun akan berakibat kepada orang lain. Kakak sangat tak enak jika nanati direktur cabang malah di marahi. Tentu saja kami akan sangat tidak enak. Apalagi beliau sangat baik pada kami dan mengizinkan untuk tidur disana.
huffttt
Untung saja ngga ketahuan. MUngkin rasa penasarannya sudah sirna. Ia pun meninggalkan kantor. Aku pun bisa turun dan menikmati bakso serta mangga yang di sudah di kupas. Kami makan mangga bersama dengan staff lainnya ^^
Alhamdulillahirabbil`alamin ^^
Makassar, 18 Desember 2014
Tidak ada komentar:
Posting Komentar
Terima kasih sudah mampir. Semoga bisa bermanfaat selalu :) Amin.
Jangan lupa komentarmu ya, karena komentarmu adalah semangatku untuk terus berbagi ^^)
Komentar yang mengandung SARA, link hidup, dan spamming akan dihapus ya.. Terima kasih atas perhatiannya :)