Rabu, 28 November 2018
Kamis, 02 Maret 2017
Kamis, 21 Januari 2016
Bismillahirrahmanirrahim.
Lama tak ke sana, rindu berkunjung ke rumah kakak. Siang itu sangat ingin ke sana. AKhirnya saya pun memutuskan berkunjung. Kami kesana malam-malam. Sebelum ke sana, saya dan kakakku yang satunya singgan di sebuah toko atk. Saya ingin membeli bahan-bahan untuk tambahan crafting pekan ini.
“Hallo, Assalamualaikum Kak, ada di rumah? Saya sama kak arlin mau ke rumahnya” ucapku di telfon kepada kak elin. Kami berdua berinisiatif untuk menelfon terlebih dahulu. Takutnya beliau belum ada di rumah dan kami pun harus menunggu.
“Hallo, lagi di luar. ….. ” ucapnya. Kakak tengah berada di salah satu pusat perbelanjaan. Tempat itu masih lumayan jauh dari rumahnya.
“Ke sini saja. Ini baru mau makan” ia melanjutkan.
“Oke deh. Saya sama kak arlin ke sana ya. Belum makan juga. Ini baru mau makan hehehe. Ya sudah kalau gitu. Assalamualaikum” ucapku lalu menutup telfon. Kami pun langsung cuss ke tempat yang dimaksud.
Kamis, 31 Desember 2015
Bismillahirrahmanirrahim.
Telfon kakak berdering. Panggilan dari tante. Saya sudah setengah tidur dari tadi berbaring diatas kasur empuk.
”Hallo, Assalamualaikum. Saya sudah di depan kosan” ucap sepupuku di telfon. Waktu itu kamar sunyi, percakapan di telfonpun bisa terdengar.
Saya menyadari kakak membuka pintu. Mata ini sudah tak sanggup melek. Tak lama pintu terbuka kembali.
”Astaga tidurki (red: dia tidur)” ucap sepupuku. Saya mendengarnya dengan jelas kali ini dan saya pun membuka mata. Aaahhhh… masih ngantuk sekali. Kala membuka mata terlihat senyum di wajah sepupuku itu. Saya pun membalas senyumannya dengan raut muka yang masih mengantuk.
Ahh.. tiba-tiba saja malam itu terserah lapar. Ada titipan buras, tempe, dan ayam dari tante yang baru saja datang bersama sepupuku. Tante menginap di rumah anaknya yang tak jauh dengan tempat tinggaku. Yeahh.. kami bertiga pun makan bersama. UUEEENAKKKK sekaliiii.. Ya Allahh.. terima kasih atas nikmat-Mu. Sumpah! Saya seakan-akan baru kali ini makan enak. Rasanya tak mau berhenti. Namun ayamnya keburu habis. Ouhhh… Alhamdulillah…
***
Ke esokan harinya, telfon kembali berdering.
”Assalamualaikum” ucapku di tefon.
Bismillahirrahmanirrahim.
Kini saya pun memutuskan untuk resign dari tempatku bekerja. Per tanggal 15 desember, saya pun resmi menjalankan tugas akhir di kantor. Beberapa hari sebelumnya saya sudah menyampaikan permohonan maaf yang sebesar-besarnya kepada seluruh staff dan teacher. Mohon maaf atas semua kesalahan dan terima kasih atas bantuan serta kerjasamanya selama ini. Sungguh, tempat kerjaku adalah tempat yang nyaman untuk bekerja. Hanya saja, saya memiliki banyak rencana dan harus melakukan beberapa perubahan hidup. Keputusanku sudah bulat.
Karena resign, saya memutuskan untuk pindah tempat tinggal. Akhirnya saya memilih tinggal di rumah kakak di Antang, Makassar. Ini adalah salah satu jalan dimana saya bisa berhijrah untuk perubahan yang insya Allah lebih baik. Acara pindahan pun akhirnya tiba. Hmm… agak kurang tepat sih bila di bilang acara. Soalnya tak ada syukuran dan yang lainnya. Hanya memindahkan barang-barang saja.
Minggu, 22 November 2015
Bismillahirrahmanirrahim.
Ini adalah cerita tentang kak beradik yang hidup bersama. Sebut saja namanya Ana dan Arlin. Hari demi hari mereka lalui bersama. Ini bermula semenjak mereka berdua mulai bekerja di area yang berdekatan. Ana adalah seorang wanita yang periang, namun sebenarnya sangat introvert. Ia menggunakan seenap kemampuan dirinya untuk bisa berinteraksi dengan orang lain. Sedangkan Arlin seorang wanita yang sangat senang berbagi terutama pada adiknya.
Suatu hari ketika Arlin pulang dari kantor. Ia menjumpai Ana sedang duduk di sebuah meja kerja di kantornya. Mengapa mereka bisa bertemu seperti itu? Karena mereka berdua tinggal di kost yang disediakan di kantor. Arlin menemani Ana yang takut tinggal sendirian di kamar. Jika Arlin pulang, ia akan pulang ke kantor Ana. Karena disanalah mereka berdua menghabiskan hari-hari bersama saat ini. Lanjut ke pertemuan tadi.
Selasa, 11 Agustus 2015
Malam ini, Saya menginap di rumah kakak. Rumahnya terletak di daerah antang kota Makassar. Capek rasanya di bonceng selama kurang lebih 45 menit. Sesampainya di rumah kakak, Saya pun segera memasuki kamar dan berbaring.
Saya pun membuka HP dan membaca beberapa postingan di line. Belakangan ini Saya suka membaca postingan-postingan. Banyak hal dan pengetahuan bermanfaat disana. Rasanya Tak ingin melewatkannya walaupun Tak semua bisa Saya baca satu persatu.
Kakak baru saja tiba. Sebelumnya, kami hanya disambut oleh anak-anak beliau. Kakak membawa makanan. Sayang cuman cukup untuk 1 orang. Ia tidak tahu kalau kami datang. Akhirnya kemenakanku pun keluar membeli nasi kuning dan membawanya pulang. Kami pun makan bersama.
Minggu, 02 Agustus 2015
Wah, hari jum'at! Kali ini Saya begitu bersemangat. Mengapa? Hari ini adalah hari pertama belajar menjahit. Setelah sekian lama akhirnya hari ini datang juga.
Saya sangat tertarik untuk belajar ini. Sangat ingin membuat bajuku sendiri dan keluarga. Ini adalah salah satu skill yang sangat cocok untuk ibu-ibu, istri-istri ataupun yang masih menyandang predikat calon. Mengapa? Yaa.. Karena ini akan jadi salah satu nilai tambah dan pekerjaan di waktu luang. Waktu luang pun menjadi lebih bermanfaat dan terisi kegiatan positif.
Apalagi ibu-ibu yang full-time sebagai ibu rumah tangga. Bisa jadi, ini juga merupakan peluang bisnis di rumah. Dari pada nyari kerjaan kantoran yang terlalu banyak menyita waktu. Mending kita membuka usaha rumahan dimana bisa tetap dekat dengan sang buah hati kelak atau masih mampu mengerjakan pekerjaan rumah sebagai seorang istri. Yup! Inilah pemikiranku sebelum diri ini menjajaki masa dimana harus menyandang predikat sebagai seorang istri. Hehehe.. :D
Jumat, 17 Juli 2015
Layaknya hari raya adalah waktu yang tepat untuk bersilaturrahim. Jika ada yang tak melakukan itu, maka itu baru aneh namanya. Silaturahim memang ibadah rutin yang selalu dilakukan hari ini. Satu persatu rumah keluarga dan tetangga di kunjungi.
Hari ini saya hanya bisa mengunjungi 3 rumah. Yang pasti menikmati hidangan di rumah orang lain rasanya terasa lezat dibandingkan di rumah sendiri. Oleh karenanya, jika lapar, saya akan langsung berkunjung ke rumah tetangga atau saudara. hehehhe..
Malam menjelang. Kami menuju ke sengkang. Disana kami akan mengunjungi keluarga kakak ipar tertua, suami dari kakak tertuaku. Sengkang adalah salah satu daerah di sulawesi selatan. Bisa dibilang kota yang mirip dengan makasaar dan juga kota fashion. Menurutku.
Dalam perjalanan, saya menikmati angin malam yang dingin. 1 mobil dengan duduk berdempet-dempetan dan bertumpuk-tumpuk. Saya duduk di tengah-tengah. Saya juga menikmati bintang bertaburan di langit. Jika di kampung halaman bisa menyaksikan.bintang lebih banyak. Hal ini disebabkan proyeksi cahaya ke langit lebih sedikit dibandingkan di kota yang bertaburan cahaya. oleh karena itu, bintang lebih terlihat banyak di sini. Saya sangat menyukainya.
Tak terasa pikiran ini melamun jauh. Saya tengah membayangkan banyak hal. Terkadang saya senyum sendiri. Orang-orang tak melihatnya karena gelap.
Pikiran ini pun sampai kepada permasalahan hidup. Saya seakan-akan berhadapan dengan temanku dan akan memberinya nasehat. Ia seakan-akan curhat di depanku. Saya mendengarkan dan memikirkan apa yang harus ku katakan.
Pada akhirnya, saya pun mendapatkan.pelajaran hidup.
"if you take it easy, you can enjoy it more. as same as life, if you take it easy, you can enjoy your life more. Your life it's depend on your feeling" -evhy, 170715-
Saya memikirkan bahwa permasalah hidup yang kita hadapi kadang kala tergantung cara kita menyikapinya dan membuat perasaan yang seperti apa terhadapnya. Saya pun kemudian ingin mengatakan padanya bahwa diri ini pernah memiliki perasaan yang sama. Perasaan gelisah, perasaan hamba, dan menyalahkan tuhan terhadap kegagalan atau pun nasib yang menimpa hidup ini. Sesungguhnya permasalahan kita pernah sama walau berbeda situasi dan kondisi. Permasalahannya sebenarnya berada pada perasaan yang tengah dirasa. Bila saya mampu mengatasi perasaan itu, berarti dia pun bisa. Bila rasa yang dirasakan adalah sama berarti masalah kita sama. Bila masalah sama berarti solusinya bisa sama. Saya pernah mengalami hal itu dan kini masa itu telah berlalu..Alhamdulillah.. kini saya mampu mengatasi dan menemukan obat ping mujarab untuk itu.
Pertama-tama yang harus dilakukan adalah menerima. Ya.. menerima! Menerima diri kita, menerima hidup kita, menerima nasib dan permasalahan yang kita hadapi. Feeling greatfull for every single things in our life. Itulah proses menuju syukur. Ketika kita bisa menerima kita akan sadar siapa diri ini sebenarnya. kita akan tahu bahwa hidup ini ada dalam gengaman pencipta-Nya. Kita akan sadar akan dosa-dosa yang selama ini kita lakukan. Kita akan sadar akan kesalahan-kesalahan yang kita lakukan. Lalu kita pun akan bertaubat dan berserah diri pada-Nya. Rasakan sensasinya sendiri. Karena sensasinya dahsyatnya hanya bisa dirasakan sendiri tak bisa diwakilkan.
Inilah pelajaran sepanjang jalan. Alhamdulillah... kini kami pun telah sampai di tempat tujuan. Tak lupa memberi salam lalu memasuki rumah. Tak lupa pula meraih tangan tuan rumah, bersalaman sambil mencium tangan. Itulah tradisi keluarga kami jika bersalaman denga keluarga yang lebih tua berdasarkan silah-silah kekeluargaan. Di meja sudah terlihat makanan. Mataku sudah tertuju sama martabak yang ada di sana. Ohhh.. itu terlihat lezat. Saya pun mengambil kursi dan duduk tepat di samping meja tersebut.
Tak lama ada ijin untuk memakan makanan itu. Saya pun langsung mahapnya. Emmmm... Yuuummmmyyyy... Alhamdulillah.. enak tenan rek.. Selang beberapa menit ketika martabak hampir habis (saya cuman makan 2 lhoo yaa.. yang lain pada makan juga. Buka saya yang habisin.. *pembaca:ngga ada yg nanya mbak), makanan lain pun bermunculan. Sop kondro, burasa, palopo', dan tumbu-tumbu menghiasi meja makan di ruang tamu. Di meja sebelahnya yang lebih rendah juga terdapat kue kering di toples. Ada juga air minum di sana. Alhamdulillah... Terima kasih Ya Allah..
Alhamdulillahirabbil'alamin.
Makassar, 17 Juli 2015
Rabu, 15 Juli 2015
Jumat, 10 Juli 2015
Bismillahirrahmanirrahim.
Entah mengapa hari ini perut mules-mules terus. Sudah dua kali saya bolak balik ke toilet. Kena mencret nih jadinya. Walau begitu, saya tetap harus bekerja. Untungnya bukan menceret akut, jadi tak terlalu parah sakitnya. Kontraksi otot perut untuk ke WC juga tak terlalu intens. Alhamdulillah.. pekerjaan pun tetap dapat dilanjutkan.
OH iya, hari ini ternyata acara buka puasa bersama kakak di hotel tempatnya bekerja. Kami keluarga karyawan mendapat undangan untuk buka puasa bersama di sana. ALhamdulillah.. bisa makan enak hari ini. Jam pulang pun tiba, kakak juga sudah siapa untuk berangkat. Walau sebenarnya waktu buka puasa tinggal beberapa menit lagi, niat kami untuk kesana tak surut.
Bismillahirrahmanirrahim.
Sore ini kakak berencana untuk buka puasa bersama di tempat kerjanya yang lama. Setelah sekitar 3 tahun menghabiskan waktunya bekerja di sana kini ia di terima sebagai PNS di salah satu Balai besar laboratorium di makassar. Ia ingin berkunjung dan bersilaturrahim disana. Tak lupa ia menyempatkan diri membeli buka puasa. Sungguh mulia niat kakakku ini. Beliau mentraktir teman-teman lamanya yang masih bekerja disana. Masya Allah…
Awalnya beliau tak mengajakku. Ini karena saya selesai bekerja jam 5.45 sore. Ia takkan sempat jika menungguku. Ia pun menyerahkan selembar uang biru. Saya heran juga buat apa.
”Itu untuk buka puasa di bawah” ucapnya pasaku ketika memberikan uang itu. Kami sedang bercakap di dalam kamar di lantai 2.
“Oh.. oke. Memang mau kemana?” tanyaku.
”Mau ke Toddopuli” ucapnya. Oh… ucapku dalam hati.
Minggu, 07 Juni 2015
Bismillahirrahmanirrahim.
Ceritanya, pagi hari saya membeli 3 jenis kue. Ketiganya adalah panada, kue sus, dan satu lagi kue manis. Entah namanya apa, kurang tahu. Pagi-pagi sudah berkutat dengan laptop. Deadline hari ini. Banyak hal yang harus diselesaikan. Yeahhh semangat!!!
Aduh.. punggungku.. ucapku. Punggungku selalu tegang jikala diri ini duduk berlama-lama di depan laptop. Sesekali saya meninggalkan kursi hanya untuk meregangkan punggung yang tegang ini. Saya pun melanjutkan lagi tugasku. Hari ini, otakku terasa berputar-putar untuk memikirkan measurement of success dari setip job description para member di projekku. Saya harus berpikir hingga ke hal dasar. Itulah tugasku sebagai pemimpin, agar nantinya saya bisa mentraking dengan baik performance mereka.
Huffftttt... Lapar...
Minggu, 17 Mei 2015
Bismillahirrahmnirrahim.
Sore ini saya dan kakak berencana mengunjungi rumah saudara. Kami baru saja bercakap-cakap dengan ayah via telfon. Ayah menyuruh kami ke sana untuk menghadiri acara sepupu kami. Ayah memang sosok yang sangat peduli dengan silaturahim. Jika ada undangan, ia akan mengusahakan untuk datang. Bahkan jika ia tahu temannya akan mengadakan suatu acara atau pesta, beliau akan sangat senang untuk hadir disana.
Kali ini ayah tak sempat hadir. Ia menelfon semua anaknya untuk datang mewakili beliau. Beliau tak sempat ke Makassar. Ia punya banyak urusan. Kami pun anak-anaknya saling menelfon dan berencana untuk pergi. saya dan kakak tak tahu tempatnya. Oleh sebab itu, kami mengunjungi rumah kakakku yang satunya. Kami pun menuju ke Antang. Beliau tinggal tak jauh dari rumah sepupu kami itu.
Rabu, 29 April 2015
Bismillahirrahmanirrahim.
“Mau ikut pulang sama pung Adam?” ucap ayah padaku ketika membangunkanku. Pagi-pagi sekali, ayah sudah membangunkanku. (bukan pagi sekali sih, orang jam 9 hahahaha). Hari ini saya berencana untuk pulang. Jika memang ada tumpangan gratis, why not? (biasa.. the tebengerss.. hehehe).
“Kalau mau, cepat-cepat ganti baju. Kalau sudah pulang dari pasar mereka langsung pulang ke makassar” ucap ayah.
”Oh iya” ucapku. Dengan segera saya bangun dan langsung mengganti pakaian. Langsung saja saya dan ayah ke rumah om dimana mobil itu berada. Disana saya menunggu hingga tanteku, istri pung Adam, pulang dari pasar.
“Aih.. sempit mobil naik mobil sewa saja nanti” ucap omku, Petta Odding.
“Iya. Tidak apa-apa. Nanti saya sama wahyu saja” ucapku lega. Sebenarnya agak tak tega juga ikut dengan mereka. Itu akan sangat-sangat akward. saya kurang begitu dekat dengan mereka. Tapi jika pun harus nebeng, ya waktunya untuk mengakrabkan diri. It’s also good.
”oh iya. Ada wahyu. Nanti sama wahyu saja” lanjut tante Timang, tanteku. Saya pun tak jadi pulang pagi itu. Orang-orang akan pergi ke Lejja, tempat permandian air panas. Kami akan liburan hari ini. Alhamdulillah.. karena tak jadi nebeng di om, bisa ikutan deh.
Tak lama Wahyu datang. Entah ia dari mana.
”Wahyu samaki nanti pulang” Ucapku.
”Aih.. tidak bilang. samaka temanku” ucapnya.
”Ih.. kemarin sudah saya bilang, sama maki pulang” ucapku. kami pun beradu argument sebentar sambil tertawa.
”Mana kau pilih? Teman atau keluarga?” sepupuku ikut ngeletuk.
“Yaa.. pilih mana?” saya ikut menambahkan. Suasana jadi cair dan kami tertawa. Masih ada alternatif lain. Keputusan pun diambil, saya pulang bersama kakak-kakakku esok hari. Kami akan berangkat jam 4 subuh. Tante dan sepupuku harus langsung diantar ke bandara. Mereka harus check in sekitar pukul 10 pagi. Oleh karenanya kami harus berangkat subuh agar bisa sampai tepat pada waktunya. Perjalanan kami memakan waktu kurang lebih 5 jam untuk bisa sampai ke kota makassar, ke Bandara.
Bismillahirrahmanirrahim.
Hari ini adalah pernikahan kak Anti. Setelah sekian lama, Alhamdulillah.. kini ia pun dipertemukan dengan sang jodoh dari Allah swt. Sungguh bahagia melihat seseorang menikah. Suatu saat nanti, Insya Allah, Allah swt. akan mengirimkan pula seseorang yang terbaik dari-Nya untukku. Amin.
Hal yang paling membahagiakan pula adalah kala kita bisa berkumpul dengan keluarga. Tak hanya keluarga intiku yang bisa berkumpul, saya juga berkesempatan untuk bertemu dengan keluargaku dari jauh. Tante dan sepupuku yang tinggal di balik papan datang. Sepupuku yang tinggal di jayapura juga datang. Indahnya acara ini karena bisa membuat kami bertemu langsung. Bisa membuat kami merapatkan tali silaturahim kembali. Alhmadulillah…
Bismillahirrahmanirrahim.
Perjalanan menuju ke BTP memakan waktu sekitar 30 menit, I guess. Hopefully like that. Kakak sedang menungguku. Saya baru saja pulang dari acara Arisan angkatanku. Hari ini kami akan pulang kampung. Aku harus buru-buru agar kami bisa mendapatkan mobil untuk pulang dan bisa sampai lebih cepat di kampung. Untuk sampai di kampung, diperlukan kurang lebih 4-5 jam perjalanan.
Sekitar pukul 1.30 siang, saya memasuki pintu gerbang Balai besar laboratorium kesehatan Makassar. Disanalah saya menjemput kakak.
“Mau apa?” tanya seseorang yang berpapasan denganku kala memasuki pintu gerbang.
”Mau jemput” ucapku.
”Oh.. disana, dari tadi dia menunggu” ucapnya sambil menunjukkan arahnya.
”Oh iya, terima kasih” ucapku. Saya menuju kearah yang di tunjukkan. Disana kakak tengah duduk di sebuah kursi tunggu. Ia memegang HP. Mungkin main game sambil mendengar music agar tak bosan menunggu.
Senin, 13 April 2015
Bismillahirrahmanirrahim.
Pagi-pagi aku masih saja mager alias malas gerak. Aku masih bergelut di tempat tidur empuk. rasanya tak mau pindah. Tapi aku harus melawan malas ini. Hari ini adalah hari bersih-bersih. Aku harus mencuci. Cucian sudah sangat menumpuk.
Dengan berat aku memaksa diri ini bangun. Aku mengumpulkan semua pakaian kotor. Auu.. auuu… se ember besar. Hiksss… Semangat!!
Setelah merendam pakaianku. Aku kembali ke tempat tidur. Hanya mengecheck HP, line, dan BBM. Ceritanya mau dapat updatan tiap hari. Entah itu status ataupun apalah.. Aku melakukannya hingga tertidur kembali.
Pukul 11 aku bangun kembali lalu mencuci dan di rendam lagi dengan molto. Pukul 12 siang barulah aku menjemurnya. Hufffttt.. banyak juga. Dengan semangatnya aku memeras pakaian dan menjemurnya di bagaian belakang. Di lantai 2 tempatku tinggal kami menjemur di teras bagian belakang. Disana adalah tempat tanpa atap, jadi pakaian akan kena matahari langsung.
Minggu, 05 April 2015
Bismillahirrahmanirrahim.
Kemarin liburan, hari ini masuk kerja lagi. Walau begitu harus tetap semangat. Pekerjaan hari ini tak cukup banyak aku kerjakan. Aku hanya duduk dan membaca. Aku juga mendownload beberapa file yang kubutuhkan dari slideshare. Keep learning deh pokoknya.
Aku membuka facebook. AKu melihat postingan dari temanku yang men-tag namaku. AKu pun membukanya. Ketawa diri ini dibuatnya. AKu pun ikut mengomentari.
“Evhy, check linemu.” ucap temanku ketika membalas komentarku di facebook.
”Oke.Tunggu” tulisku.
Aku menyalakan wi-fi HP. Lalu diriku membuka line. Ada chat dari ija-chan. Alhamdulillah... hari ini diajakin jalan sama beliau. Mau makan bareng sebelum dia balik lagi ke tempat kerja esok hari. Asyiiikkkkk... ketemu lagi deh sama ija chan ^^
Kamis, 02 April 2015
Bismillahirrahmanirrahim.
Pagi ini memulai hari dengan tertidur pulas di atas kasur empuk. Rasanya tak mau bikin apa-apa. Maunya di tempat tidur saja. Aku terus menikmati tidurku hingga pukul 9 pagi. “Ahhh… Padahal hari ini awal bulan. Masa’ memulainya dengan tidur” ucapku dalam hati kala terbangun dari tidur.
Tubuh ini rasanya masih betah di kasur. Tak ingin beranjak dari sini. Namun, aku harus bangkit. Tak boleh seperti ini. Harus melawan rasa malas ini. Perlahan-lahan aku pun bangkit dari tidurku. selangkah demi selangkah aku menuju kamar mandi. Walau tertatih akibat kantuk yang tersisa, namun harus segera menuju kesana.