Minggu, 31 Januari 2016

,

Bismillahirrahmanirrahim.

“Yaumul Milad ya.. Rasulullah saw.”

maulidMaulid Nabi Muhammad saw. adalah salah satu acara untuk memperingati hari kelahiran Rasulullah Muhammad saw. Kita semua tahu itu. Kala pulang kampung, hal yang takkan pernah bisa saya dapatkan di kota adalah mengikuti acara ini. Alhamdulillah.. kini ada kesempatan untuk itu.

Kala sore menjelang, para wanita sibuk mempersiapkan kotak snack untuk tamu. Saya di panggil untuk bergabung dengan mereka. Saya pergi ke mesjid bersama ibu tiriku dan istri sepupuku. Disanalah kami menyiapkan kotak-kotak itu.
“Eh, kapan datang evi?” ucap tetanggaku yang tengah duduk bersama para wanita lainnya.
”Tadi malam” ucapku singkat lalu diikuti dengan senyum. Saya mengambil space untuk duduk. Bagianku untuk membantu adalah mengisi tissue kotak-kotak yang sudah tersusun untuk diisi. Disini saya bertemu dengan kenalan lama. Berbincang-bincang sedikit lalu bekerja kembali.

,

Bismillahirrahmanirrahim.

skck

Kepulanganku ke kampung halaman kali ini bukan hanya untuk berlibur, namun juga ingin mengurus beberapa dokumen. Diantaranya dokumen Surat Keterangan Catatan Kepolisian (SKCK). Ditulisan ini saya akan menjelaskan alur pengurusan SKCK di Kabupaten Soppeng. Berikut Langkah-langkah kepengurusannya:

,

Bismillahirrahmanirrahim.

arrive homeMalam menjelang, langit semakin gelap. Perjanan ditemani hawa dingin pegunungan. Mobil menyusuri jalan menuju ke kampung halaman. Angin dari jendela senantiasa meyapu wajah. Hawa dingin menyelimuti seluruh tubuh.

Kami singgah di salah satu tempat makan di tengah-tengah perjalanan. Disana adalah temoat favorite para sopir untuk melepas penat dan letih sejenak. Para penumpang yang ingin menikmati teh hangat ataupun sop panas atau indomi berkuah sangat cocok di tempat ini. Ditengah dinginnya malam memberikan kehangatan istimewa.

Saya duduk di dalam mobil. Saya memilih untuk tak memasuki warung itu. Menikmati indahnya pemadangan malam. Kutengadahkan wajahku ke atas. Terlihat bintang-bintang di langit. Banyak sekali. “waahhh…Indah!” ucapku dalam hati dengan segenap kekaguman. MASYA ALLAH.. Keren sekali bintang-bintang itu. Tak ingin rasanya berhenti memandanginya.

Sabtu, 30 Januari 2016

,

Bismillahirrahmanirrahim.

Usai meeting dan surprise parti siang itu, saya buru-buru untuk pulang. Kali tak pulang ke rumah yang biasanya. Kali ini saya ingin ke kampung halaman. Rindu rasanya spend time with my father. Rindu suasana kampung yang tenang dan damai. Rindu angin sepoi-sepoi. Pokoknya rindu semuanya.

siang itu pun, seorang teman berbaik hati mengantarkan saya ke terminal. Kami berdua berasal dari daerah yang sama. Oleh karenanya , kami lumayan dekat (cieeeeee…. Eittssss jangan salah paham dulu…). Dia adalah seorang cewek berusia 2 tahun lebih muda dari saya. Orangnya baik. Dia membawaku pergi. Saya tak tahu jalan mana yang ia tempuh. Namun yang pasti ia membawaku menuju tempat kendaraan yang akan membawaku pulang.

,

Bismillahirrahmanirrahim.

Pernah dengan lagu “Are You Sleeping Brother John?”. Itu lho salah satu lagu anak-anak yang hits. Kira-kira lagunya seperti ini:

Are You Sleeping.. Are You Sleeping.. Lagu APA
Brother John.. Brother John…
Morning Bells are ringing..
Morning Bells are ringing..
Ding.. Ding… Dong…

Sudah dapat nadanya belum? Sudah bisa dinyanyikan? OKay! Apa jadinya kalau anak-anak mengubah liriknya namun menggunakan dengan nada yang sama. Katanya.. Judul lagunya “Apa Janjang..”. Coba nyanyikan sejenak. Ingat menggunakan nada yang sama ya dengan lagu sebelumnya. Silahkan.. ini liriknya:

Selasa, 26 Januari 2016

,

Bismillahirrahmanirrahim.

Usai belajar menjahit, saya pun ke kantor siang itu. Sebenarnya ada undangan makan siang tapi saya sudah kenyang. Saya makan dulu sebelum pulang dari tempat menjahit. Makanannya enak sih. Makanan rumahan memang paling top deh. Ada sayur bening pake labu (kesukaan bangettt). Ikan goreng dan tempe, ya Allah.. enak bingitsss… Jadih nambah 2x hehehe (rakus yaaa… Ngga kok.. cuman nambah dikit.. enak sihh.. barusan makan kayak gini lagi soalnyaa… Ah.. jadi rindu rumah dehhh.. *lebayyy hahahha.. ngomong sama siapa sih nih?.. Biasa ngomong sendiri hihihihi)

Pas dikantor, yah sepi. Saya pikir ada mam nia. Yang ada cuman Mr. Jamal sama anto. Hmm.. sepi deh… Karena temanku bilang acaranya sampai jam 3, akhirnya saya memutuskan ke sana. Saya berangkat sekitar pukul 1 biar ngga ketinggalan. Saya pun langsung pamitan dan cusss.. Padahal baru sampai aja.. hahahaha

,

Bismillahirrahmanirrahim.

Just write itHay guyss… Kenapa? Galau?
Galau kenapa chiinnnn??
Mau nulis tapi ngga punya ide?
Hmmm… Mau tipsnya?
Kasi ngga yaa??
Ya udah.. kasih aja deh..

Bagi kamu-kamu yang mau jadi penulis tapi kurang ide, jangan khawatir. Kamu tetap bisa kok jadi penulis. Kenapa? Karena sebenarnya jadi penulis ngga butuh ide. Oh ya? Masa? HMm… nggalah yaa.. Bercanda..

Memang salah satu bagian paling penting untuk menjadi penulis adalah adanya ide. Tapi ide saja takkan mampu membuatmu menjadi penulis. Kenapa? Karena sejatinya, penulis itu menciptakan dan menuliskan sebuah tulisan dari ide yang ia pikirkan. Jadi jika kamu terus-terusan berpikir tentang ide yang harus kamu tulis tanpa ada action untuk menulis, ya.. ngga jadi-jadi dong tulisannya. Pastinya, kamu jadinya ngga menghasilkan tulisan apa pun.

,

Bismillahirrahmanirrahim.

A commentSaya membuka-buka email di HP sambil duduk-duduk di sebuah kursi. Lagi pengin liat-liat email aja. Siapa tau ada info menarik. Tiba-tiba saya terhenti ketika melihat sebuah email. Email itu berasal dari salah seorang pembaca di blogku.

Senang sekali rasanya jika ada yang mengomentari. Apalagi jika komentarnya positif. Komentar kali ini cukup kontroversial. Tapi tak perli dilebih-lebihkan. Di satu sisi, ia memuji, namun di sisi lain, ia juga mengkritik. Tak pedas sih kritikannya bahkan itu memberikan motivasi.

“Nice Story, But... kenapa blog ini semakin sepi?” Ucapnya di salah satu tulisan blog.

Kamis, 21 Januari 2016

,

Bismillahirrahmanirrahim.

Lama tak ke sana, rindu berkunjung ke rumah kakak. Siang itu sangat ingin ke sana. AKhirnya saya pun memutuskan berkunjung. Kami kesana malam-malam. Sebelum ke sana, saya dan kakakku yang satunya singgan di sebuah toko atk. Saya ingin membeli bahan-bahan untuk tambahan crafting pekan ini.

“Hallo, Assalamualaikum Kak, ada di rumah? Saya sama kak arlin mau ke rumahnya” ucapku di telfon kepada kak elin. Kami berdua berinisiatif untuk menelfon terlebih dahulu. Takutnya beliau belum ada di rumah dan kami pun harus menunggu.
“Hallo, lagi di luar. ….. ” ucapnya. Kakak tengah berada di salah satu pusat perbelanjaan. Tempat itu masih lumayan jauh dari rumahnya.

“Ke sini saja. Ini baru mau makan” ia melanjutkan.
“Oke deh. Saya sama kak arlin ke sana ya. Belum makan juga. Ini baru mau makan hehehe. Ya sudah kalau gitu. Assalamualaikum” ucapku lalu menutup telfon. Kami pun langsung cuss ke tempat yang dimaksud.

,

Bismillahirrahmanirrahim.

Tanggal 5 januari 2016. Hm.. sebenarnya nothing special dihari itu. Salah satu temanku beranjak 23 tahun membuat hari itu menjadi “sesuatu banget” hehehe (lebay)… Yup! Hari itu adalah hari lahir salah satu teman dekatku. Cewek lho yaaa… Semenjak saya menginap di rumahnya, kami menjadi semakin dekat. Saya jadi sering berkunjung ke rumahnya. Sometimes hanya ingin menghabiskan waktu menunggu atau melakukan sesuatu. Biasa juga butuh teman cerita. hehehehe…

Hari itu, kami melakukan meeting akbar pertama di tahun 2016. Kebetulan yang direncanakan walau tanpa sengaja (apa maksudnya yaa?? hahaha). Rencananya kami akan memberikan surprise hari itu. Walau tak ada surprise yang mewah, paling tidak kami tak pernah lupa untuk memberikan doa. Oh iya, cerita ini tentang project birthday mam nia. Saya ingin memberinya something special yang saya buat sendiri. Munculah ide itu di otakku.

Senin, 11 Januari 2016

,

Bismillahirrahmanirrahim.

Sekarang memasuki era 2016. Setiap orang pasti punya harapan dan mimpi yang ingin mereka wujudkan. Tentu saja saya termasuk salah satu didalamnya. Di tahun 2016 ini, saya sangat berharap bisa lebih baik lagi dan bisa menjadi pribadi yang bermanfaat bagi semua orang.

Nah, untuk mewujudkan itu pastinya perlu strategi dan action. Selain itu, kita juga harus menetapkan akan focus di bidang mana? Pertama-tama tentu kita harus menentukan dan mencari tahu dulu makna “Pribadi lebih baik dan bermanfaat” ini mau di bawa ke arah mana. Agar tujuannya akan menjadi jelas dan bisa menjadi pattern (patokan) kita nantinya. Eh, saya maksudnya.

Sabtu, 09 Januari 2016

,

Bismillahirrahmanirrahim.

Sore menjelang, waktunya untuk pulang.
Baru saja tiba di rumah, saya berangkat lagi ke rumahnya ifha. Saya mengajaknya untuk ikut bergabung di FKKM. Apasih FKKM? Pasti penasarankan? Hmm.. jadi FKKM itu kepanjangan dari Forum Komunikasi Kreatif Makassar yang beranggotakan dari semua kalangan. Nanti saya bahas deh di tulian-tulisan berikutnya.

Kali ini saya ingin membahas tentang bincang-bincang malam bersama temanku, ifha. Sepanjang perjalanan pulang, saya ngobrol-ngobrol tentang diriku. Yup, saya membahas tentang diriku. Dari dulu saya sangat salut sama ifha, tentang caranya berinterkasi dengan orang lain. Ia sangat mudah dekat dengan siapa saja. Berbeda dengan diriku. Saya sangat kaku dan bahkan susah untuk memulai pembicaraan dengan orang lain kecuali waktu-waktu tertentu. Kesannya saya itu sangat kaku dan akward. Sedang ifha, bisa dengan lugasnya mencairkan suasana bahkan dengan orang yang baru dia temui. Saya pun bertanya-tanya “Ada apa dengan saya?”

,

Bismillahirrahmanirrahim.

What they think about me?

Dari hasil pembicaraan ifha kemarin, saya ini anaknya harus lebih peka. Hmm… saya pun mengangguk-angguk tanda memahami. Tiba-tiba saja diri ini nyeletuk.
”Ohh.. memangnya peka itu bagaimana?”
GUBRAKKKK!!!
“wah.. masalah memang.. dari tadi kita bicara masalah peka, tapi ternyata orangnya ngga ngerti apa itu peka” ucap ifha sambil nyetir mobil.

Hahahahha.. maaf deh ifha.. maklum, kadang-kadang otak ini lemotnya kambuh. Jadi bisa sangat-sangat lola alias loading lama… hehehhe

,

Bismillahirrahmanirrahim.

MEMORY AKHIR TAHUN

Sepanjang hari saya duduk di kantor. Hari ini adalah 31 Desember 2015. Hari ini merupakan penghujung tahun 2015. Saya masih sibuk di kantor. Kali ini bukan masalah kerjaan kantor. Saya ingin mengejar untuk menyelesaikan list-list tulisan yang menumpuk.

Yup, ini lah memory akhir tahunku. Duduk di depan laptop sambil mengetik beberapa cerita. Alhamdulillah.. untuk pertama kalinya dalam 1 hari saya mampu menulis hingga 6 tulisan. Walau masih belum bisa di upload jadinya. Saya mendapatkan masalah dalam upload file dari windows live writer. Saya belum menemukan solusinya.

Tapi bukan berarti tak ada alternative lain. Saya bisa menggunakan Open live Writer. Applikasinya kurang lebih sama. Hanya saja di open live writer tak ada kolom category-nya. So, ini jadi kendali saya juga untuk mengupload tulisan. Jadinya saya terus saja menulis.

Sesuatu yang sangat luar biasa bisa menyelesaikan 6 tulisan dalam 1 hari!!!!! give applause deh buat diriku sendiri. Semoga bisa istiqomah menulis di tahun 2016 nanti. Semoga mendapatkan hidup yang lebih baik lagi dan lebih bermanfaat untuk keluarga dan sesama. Aamiin

Sebentar lagi pukul 00.00, saya sudah sangat mengantuk. Mari kita tidur.. Jadinya saya tidur setahun deh.. hahahaha

Alhamdulillahirabbil`alamin

Makassar-BTP, 31 Des 2015

,

Bismillahirrahmanirrahim.

Hari ini tepat tanggal 1 Januari 2016. Nothing much change. Saya masih sangat mengantuk jadinya masih leye-leye tidur diatas kasur empuk di kamar kantor. Siangnya, baru pulang ke rumah. Maap deh kakak.. malam tahun barunya, saya butuh ketenangan. hehehe.. jadi saya tidur saja di kantor. Tenang sist..

Rencananya saya akan bertemu dengan senior. Lama tak bertemu dengannya. Kami kadang komunikasi lewat BBM. Ngga intens, palingan komunikasi penting tentang beberapa hal saja. Akhirnya setelah sekian lama berkelana di laut, ia pulang juga ke Makassar. Ini kampung halamannya apa bukan ya? setahu saya iya.. (apaan sih.. masa tanya sama pembaca). Iya ya.. hehehe.. Maap deh.

Singkat cerita kami pun bertemu di M’Tos. Kami makan bersama dengan teman-teman lainnya. Lama kami bercerita disana. Ngga banyak-banyak amat sih. Saya lebih focus ke makanannya. Maklum belum makan. Laperrr..

,

Bismillahirrahmanirrahim.

Hari ini saya mulai kembali belajar menjahit, saya pun pergi pagi-pagi ke tempat menjahit itu. SEbenarnya tak masalah kapanpun saya mau, karena tak terikat. Saya juga tak harus membayar apa-apa. Namun, resikonya, saya tak langsung diajari. Tapi sekedar melihat dulu, bagaimana orang-oarang mengerjakan sesuatu. Tapi tak apalah, jika ada yang GRATISAN, why not? Ngapain juga harus cari yang berbayar.

Walau hanya di suru untuk melihat orang-orang mempermak baju atau celana, saya sih oke-oke saja. DEngan begitu, saya belajar tekniknya dulu. Kalau celana jeans di permak bagaimana? celana kain juga bagaimana? dan ternyata beda lhooo… beda banget. Agak susah sih ngejelasinnya disini. Yang pasti jika ingin tahu, bisa berkunjung ke tukang jahit untuk melihat langsung proses mempermak pakaian alias mengecilakan pakaian.

Kadang sih bosan juga. Soalnya pagi itu tak banyak orderan. Saya sempat membuka jahitan untuk mempermak celana kain. Saya pun mengerjakannya dengan sungguh-sungguh. Walau memang saya kerjanya agak lama diabntingkan dengan orang yang ada disana. Maklumlah, masih pemula. Sebenarnya saya sudah tahu menjahit, jika sekedar jahit saja. Namun menjahit juga punya teknik masing-masing berdasarkan kain dan apa yang akan kita jahit. Dan itu yang harus dilatih oleh pemula seperti saya. Masih butuh banyak latihan, biar hasil jahitannya bisa bagus dan lurus. hehehehe

,

Bismillahirrahmanirrahim.

Malam itu terasa capek sekali. Lutut ini mulai gemetaran. Entah karena effek apa. BIsa jadi karena terlalu capek bercampur lapar. Yup, tubuh ini belum makan malam. Makan siang saja cuma indomie goreng. Mana cukup untuk suppy tubuh hingga larut malam begini?

Pukul 11 malam, kami baru saja tiba di kantor. Kami hanya ingin sholat sambil merebahkan sedikit badan. Kami baru saja pulang dari liburan seru di Tanjung Bira. Setibanya di depan kamar, kami mngetuk pintu. Seorang cewek membuka pintu. Yup, that’s Anty.

Kepala saya masih pusing. Effek kelamaan naik mobil. Tiba-tiba saja Anty mengatakan sesuatu.
”saya …….. “ ucapnya. saya kurang mendengar apa yang ia ucapkan. Raut mukanya saakan tersirat duka.