Senin, 20 Maret 2017

Catatan di Acara Media Gathering Danone Indonesia

Bismillahirrahmanirrahim

Pagi itu awat abu-abu kelam menyelimuti langit. Sebentar lagi hujan. Saya sudah berangkat pukul delapan pagi lewat beberapa menit. Sesampainya di tempat tujuan di Karebosi Condotel samping MTC, langkah kaki ini lambat laun dipercepat untuk buru-buru menuju ruangan. Jam sudah menunjukkan 9.15 WITA, semoga saya tidak terlambat.


Akhirnya sampailah di lantai 17. Nama saya berada di urutan pertama dalam buku registrasi karena sesungguhnya sayalah peserta pertama yang datang kala itu. Ada yang berbeda dari acara ini. Baru pertama kalinya saya mengikuti sebuah gathering dimana kita diberikan sebuah pre-test (deg degan gara-gara mau di test hehehe). Pre-testnya tidak harus benar sih dan jawab saja sesuai kemampuan. Jadi tak perlu takut salah. untung saja (sambil elus-elus dada).

Sebagai orang pertama yang datang, tentu saja bisa menikmati sarapan sesuai keinginan sambil menunggu peserta lain. Saya pun memilih tempat duduk yang diinginkan dan mengambil sarapan sebanyak yang saya mau hehehe. Sambil menikmati hidangan, saya mencoba menjawab test yang ada. Salah satu pertanyaannya adalah produk apa yang ada ketahui yang di produksi oleh Danone? Bersama teman disamping saya, kami pun menjawab apa adanya seperti Aqua dan Biskuat. Itulah pengetahuan ala kadarnya sebelum mengikuti acara ini tanggal 9 Maret 2017.

Setelah mengikuti acara ini, saya lebih tahu banyak tentang perusahaan yang selama ini memiliki produk terkenal bernama Aqua. Hal yang paling saya sukai adalah komitmen Danone sejak tahun 1972 bahwa "Bisnis itu harus sejalan dengan perhatian terhadap lingkungan dan sosial." Perusahaan ini memiliki visi untuk membangun kesehatan melalui makanan dengan pencegahan melalui edukasi kesehatan kepada masyarakat. Dengan visi yang dipegang ini maka Danone bertujuan untuk membawa kesehatan melalui makanan bagi sebanyak-banyaknya orang. 

Chrysanti Tarigan, Senior External Communication Manager DANONE Indonesia
Arif Mujahidin, Communication Director DANONE Indinesia
*pic by Eryvia Maronie
Untuk mencapai misi ini, Danone Indonesia membentuk dua lini bisnis yaitu bisnis Air dan early life nutrition (nutrisi di awal kehidupan). Untuk bisnis air, produknya yakni Aqua, Mizone, dan Vit Lavite. Sedangkan untuk nutrisi di awal kehidupan adalah Nutrilion, Bebelac, SGM, dan Lactamil. Selain dua lini diatas, perusahaan ini juga memperhatikan lingkungan dengan membangun recycling bisnis unit (bisnis daur ulang). 

Dalam bisnis unit ini, Danone pun berhasil menciptakan dan meningkatkan lapangan pekerjaan. Sekitar 2 juta orang yang diidentifikasi berperan dalam bisnis ini mulai dari pemasok, distributor, toko, dan pedagang kaki lima. Ada sekitar 44 pemulung dimana 75% diantaranya adalah kaum hawa dengan gaji bulanan dan jaminan BPJS. Adapun program lain yang dilakukan adalah Taman Pintar, Anak Sehat, PAUD 1000 Anak Bangsa, perlindungan DAS, dan pengurangan CO2 melalui kemasan yang ramah lingkungan.

Para peserta Media Gathering Danone Indonesia
*pic by Eryvia Maronie
Selain informasi seputar perusahaan, banyak informasi penting lainnya yang saya dapatkan. Salah satunya adalah tentang penentuan sebuah program. Di Danone Indonesia sendiri, pemilihan program lebih ditekankan kepada manfaat program dan program berkelanjutan yang dapat dikelola secara mandiri oleh masyarakat. Kegiatan edukasi di perusahaan ini juga lebih terbuka. Jika diantara teman-teman sekalian memiliki program yang se-visi dan se-misi dengan perusahaan ini, dapat langsung menghubungi perusahaan yang bersangkutan. Apalagi jika program edukasi berupa pembicara untuk sharing ilmu pengetahuan akan disambut dengan tangan terbuka. 

Hal lain adalah pengetahuan tentang air tanah. Saya baru tahu jika di Indonesia kekurangan tenaga ahli yang secara khusus melakukan penelitian tentang air tanah untuk sumber air. Saat ini, database tentang pemetaan sumber air masih dirasa kurang lengkap. Di jogja sebuah kelompok kerja yang membahas tentang air dalam tanah yakni GWWG sedang melakukan pembuatan database untuk pemetaan sumber air di daerah tersebut. Saya jadi bertanya-tanya apakah di Makassar juga ada? Hmmm.. Semoga ke-depannya banyak ahli-ahli dari Indonesia yang lebih fokus terhadap sumber air bersih sehingga tak ada lagi yang kekurangan air bersih. 

Foto bersama blogger Makassar
*pic by Alfu Laila
Pesan untuk kita semua:
Pergunakanlah air dengan bijak. 
Kelola air dengan tidak membuang-buang air di rumah.
Tanam pohon di depan rumah agar air dapat ditampung di dalam tanah

Alhamdulillahirabbil`alamin
Makassar-Barombong, 20 Maret 2017


NB: Di acara ini, pertama kalinya saya menang live tweet hahahaha (senang bisa dapat voucher belanja 300 ribu rupiah). Menang quiz juga jadi tambah 100 ribu rupiah lagi. Lumayan buat belanja bulanan hehehe. Selamat juga untuk teman-teman yang mendapatkan voucher, blender, juicer, dan sebagianya,Terima kasih Danone Indonesia :) 

10 komentar:

  1. Selamat kak Evii. Senangnya mi dapat voucher :D

    BalasHapus
  2. Setuju banget! Sayang air, sayang anak cucu kita

    BalasHapus
  3. Rejeki memang kak Evhy dapat 2 voucher :D
    Selamat kak Evhy :)

    BalasHapus
    Balasan
    1. Iye kak. Alhamdulillah.. Rejeki orang pertama bede :D

      Hapus
  4. Selamat ya mbak, menang live tweet :D
    Wah program danone ttg kebutuhan air bersih ok jg ya :D

    BalasHapus
  5. wuihhh,, senangnya itu klo berhasil menang. hahaha...
    Kuingat dulu jg kegirangan ka dapat voucher pulsa menang live tweet.. wkwkwk

    BalasHapus

Terima kasih sudah mampir. Semoga bisa bermanfaat selalu :) Amin.
Jangan lupa komentarmu ya, karena komentarmu adalah semangatku untuk terus berbagi ^^)

Komentar yang mengandung SARA, link hidup, dan spamming akan dihapus ya.. Terima kasih atas perhatiannya :)