Minggu, 05 November 2017

,
Bismillahirrahmanirrahim


Beberapa waktu lalu saya diajak oleh seorang teman ke salah satu warung yang baru buka. Di sana kita akan mencicipi menu di warung tersebut. Namun, saat mendengar namanya nyali saya langsung ciut. Warung yang baru itu adalah Mie Pedas Sudiang yang membuka cabang di Todopuli.

Sebagai orang yang tak bisa makanan pedas, tentu saja saya tak berani untuk menginjakkan kaki di sana. Padahal warung ini cukup terkenal di daerah Sudiang yang masih berada di kawasan kota Makassar. Sampai suatu hari saya bertemu dengan teman itu lagi, dan ia tengah menulis ulasan tentang mie pedas ini di blognya. Ia juga memperlihatkan beberapa foto-foto dirinya yang tengah menikmati suasana di tempat itu bersama teman-temannya.

"Kak, bagaimana di sana? Pedis ya semua menunya?" spontan saya yang duduk di depan beliau pun bertanya sambil melihat foto yang tengah ia pilih-pilih.
"Tidak. Adaji menu yang tidak pedis. Kemarin saya makan ayam ini" tunjuknya ke sebuah gambar. 
"Oh masa? Saya pikir semuanya pedas karena namanya Mie Pedas hehehe" ujar saya kala itu.
"Oh iya, kalau mau bisa ke sana. Coba makanannya. Lumayan enak. Di sana juga ada lantai 2 yang private room kalau mau meeting atau ada acara. Itu bisa digunakan" ungkap beliau menjelaskan.
"Oh, ihh keren di'. Bagaimana kalau besok kita meeting di situ?" tanya saya kepadanya.
"Bolehji" ucapnya.

Warung Mie Pedas Sudiang Cabang Todopuli tampak depan
Akhirnya, saya pun mengundang teman-teman untuk datang ke meeting di tempat itu. Ceritanya sekalian ngumpul sambil makan-makan dan membicarakan masa depan #eh. Kita mau membicarakan masa depan kegiatan sosial yang akan dilakukan.

Tampak Dalam Warung Mie Pedas Sudiang Cabang Todopuli

Spot Sebelah Kanandari Pintu Masuk di Warung ini
Keesokan harinya, kami pun berjanji untuk bertemu siang kira-kira pukul 14.00 WITA. Sayangnya, hanya saya dan satu orang teman lainnya yang sempat hadir, yang lain masih sibuk dengan urusan pekerjaan. Karena hanya kami berdua,  diputuskanlah untuk menikmati makanan saja sambil bercerita hal-hal ringan.

Teman yang akrab di sapa eni kemudian memesan Mie Pedas Level 2. Saya pun menyusul dengan memesan menu baru yaitu Hot & Spicy Cheesy Chicken. Hot chicken ini disajikan dengan nasi dan saus keju dengan harga Rp. 23.000,- . Untuk rasanya saya agak susah menggambarkan. Intinya saya sangat suka dan pas di lidah apalagi saus keju yang dilelehkan menambah cita rasa menu ini. Kalau penyuka keju jangan lewatkan untuk mencoba menu ini.

Mie Pedas Level 2

Menu Hot & Spicy Cheesy Chicken
Meskipun bukan penyuka pedas, bukan berarti saya tak bisa makan pedas meskipun pedasnya level rendah. Jadi, karena penasaran juga bagaimana rasa mie pedas ini, saya pun mencobanya juga. Pas di coba, saya langsung kipas-kipas mulut (bisa dibayangkan?) alias kepedisan dan langsung meminum jus jeruk yang sudah sepaket dengan makanannya. Yang mengherankan adalah rasa pedisnya itu cepat hilang dan ngga nempel di lidah. Jadi, berasa mau mencoba lagi ketika pedisnya sudah hilang. 

Pesanan kami berdua
Oh iya, untuk mie pedas ini levelnya tersedia dari 0 hingga level 20 yang diberi harga mulai dari Rp. 14.000,- hingga Rp. 24.000,-. Jika ingin menambahkan keju juga bisa, cukup menambahkan uang Rp. 7.000,- Jika ingin menambah level melebihi level 20 dapat dikomunikasikan dengan penjuanya. Selain menu ini, ada juga nasi goreng tersedia dalam level dan harga yang sama dengan mie pedas. Ada juga ayam, nasi, cemilan, Es lemon, dan berbagai minuman lainnya. 

Bagi yang ingin menikmati suasana santai ala rumah bersama keluarga, bisa memanfaat private room di Lantai 2. Misalnya, untuk acara arisan tapi malas beres-beres cuci piring setelah arisan selesai sangat cocok menggunakan fasilitas ini. Bisa ngobrol santai tanpa perlu terganggu oleh HP gara-gara teman yang suka menikmati wifi gratisan (read:saya hehehe).

Lantai 2 - Private Room
Masih di Lantai 2

Senang rasanya berkunjung ke tempat ini. Tempat dengan penataan ruangan dan cat dinding yang tak terlalu rame ditambah lagi warna catnya yang saya sukai membuat diri ini sangat nyaman menghabiskan waktu bersama teman. Tak ada rasa sesal, yang tersisa hanyalah kepingan tawa dan kenangan bersama eni chan (halahh,, mencoba puitissss wkkk).


Jika kalian punya kesempatan berkunjung atau tinggal di Makassar, jangan lupa untuk mampir mencoba makanan di sini. Tepatnya di Jalan Todopuli V no.14. Semoga pengalaman kalian lebih indah dibandingkan pengalaman saya kali ini. :D

Eh iya, saya juga membuat video pas berkunjung. Ini pengalaman pertama membuat video untuk blog. Hope you like it and enjoy the video ya :)



Sekian dulu cerita kali ini. Sampai jumpa di cerita berikutnya. 

Salam cinta dari evhy \^^/
Alhamdulillahirabbil`alamin.

Makassar, 5 November 2017






Sabtu, 07 Oktober 2017

,
Bismillahirrahmanirrahim


Sejak mengikuti suatu kegiatan bersama kakak dan menonton fashion show untuk pertama kalinya, saya menjadi lebih antusias mengikuti kegiatan yang sama yakni kegiatan fashion dimana terdapat fashion show yang akan memanjakan mata dengan karya anak bangsa melalui kreasi-kreasi kain baik tradisional maupun modern.

Beberapa waktu lalu saya mendapatkan kesempatan mengikuti Pergelaran tunggal Anne Avantie di Makassar, tepatnya di Hotel Four Point Makassar tanggal 19 September 2017. Acara ini adalah acara pergelaran tunggal pertamanya di Makassar dan kali pertamanya Anne Avantie berkunjung ke Makassar. Pagelaran ini merupakan rangkaian kegiatan dari Pasar Tiban 10 yang berlangsung dari tanggal 15 – 24 September 2017 di Trans Studio Mall, Makassar.

Jumat, 22 September 2017

,
Bismillahirrahmanirrahim


Akhir-akhir ini saya suka sekali ngemil. Apa saja yang ada di kulkas atau pun di lemari penyimpanan akan saya lahap. Selama masih bisa dimakan, saya embat saja. 😅 Tak heran jika kalian melihat saya sedikit lebar 😭

Nah, beberapa bulan lalu saya mendapat notifikasi di salah satu media sosial yang aktif saya gunakan.  Kalau tidak salah notifikasinya dari chem-meal.com namanya. Hmmm.. iya itu deh namanya.  Ketika notifnya dibuka, saya pun mendapati cemilan favorit saya dari sejak SD hingga sekarang. Apalagi kalau bukan jagung marning.

Kamis, 14 September 2017

,
Bismillahirrahmanirrahim


Tanggal 6 – 10 September 2017, pemerintah kota Makassar mengadakan acara International Eight Festival & Forum atau yang lebih dikenal dengan nama F8. Tahun ini kegiatannya dirangkaikan dengan acara Hmm.. mungkin sebagian besar sudah mengenal F8 atau mungkin juga ada yang belum tahu?

Jadi, F8 Makassar ini mewakili 8 hal yang ada di Makassar, yaitu Fashion, Film, Food & Fruit, Flora & Fauna, Folk, Fine Art, Fussion Music, dan Fiction Writer & Font. F8 Makassar 2017 ini adalah kegiatan yang kedua kalinya diadakan oleh pemerintah kota Makassar.  F8 ini merupakan kegiatan International Waterfront Festival terbesar di Dunia. Apalagi dihadiri oleh banyak perwakilan, tak hanya perwakilan dari kota-kota besar Indonesia namun juga perwakilan dari Mancanegara.

Minggu, 23 April 2017

,
Bismillahirrahmanirrahim

Menjelang siang saya mulai lapar, kabarnya ada Indonesian Burger festival yang diadakan di Eatery Four Point by Sheraton. Penasaran bagaimanakah Indonesian burger yang mereka siapkan. Saya pun tancap gas menuju ke lokasi tersebut.

Sampai di sana, sedikit bingung di manakah Eatery-nya? Ketika memasuki pintu samping hotel, saya langsung menuju lantai dua. Setahu saya di sanalah tempatnya. Ternyata oh ternyata, cukup lurus saja dari pintu masuk tadi. Tak perlu naik ke lantai dua, cukup di lantai satu.

Di sana sudah ada dua teman saya yang menunggu, hari ini memang ada teman blogger juga yang datang. Karena ini Indonesian Burger, tak enak rasanya jika tak membagikannya ke para pembaca. Oh iya, kami juga berkesempatan bertemu dengan chief executivenya lhoo.

Berdasarkan penuturan beliau, Indonesian Burger Festival ini dibuat untuk mengangkat masakan khas Indonesia kedalam bentuk yang berbeda yakni burger. Kali ini, Burgernya dibuat dengan tiga varian rasa yakni rasa asli Konro Bakar Burger, Ayam Taliwang, dan Ikan bakar jimbaran. Salah satu alasan mengapa rasa khas Indonesia dalam burger adalah karena chief Kamal - excutive chief sebagai koki yang berasal dari Indonesia dan inisitor dari burger ini tetap ingin mempertahankan rasa khas Indonesia dalam masakannya meskipun begitu tak dapat Ia pungkiri juga bahwa masakan western juga cukup simple dan higenis sehingga terciptalah perpaduan rasa Indonesia ala western tanpa mengubah rasa khas masing-masing. Jreng.. jreng.. Jadilah Indonesian Burger ini.

Bagaimana tampilan Indonesian Burger?

Sabtu, 22 April 2017

,
Bismillahirrahmanirrahim

Siang ini saya jalan-jalan ke mall baru yang katanya Mall Gaul dengan #pipo alias Phinishi Point Mall. Letaknya di Tanjung Bunga bersebelahan dengan hotel The Rindra di Makassar. Mall ini baru saja melakukan grand launching tanggal 21 April 2017 kemarin. 


Ketika masuk pintu utama mall, kita akan disuguhkan pemandangan tempat-tempat nongkrong dan makan. Salah satunya adalah Warung Koffie Batavia. Hari ini merupakan soft opening dari warung ini. Terlihat orang-orang memenuhi kursi-kursi yang ada.

Di sana saya bertemu dengan teman-teman blogger yang sedang berkumpul bersama untuk acara icip-icip menu di warung ini. Namanya mungkin saja warung, namun tampilannya tentu tak seperti warung tegal di pinggiran jalan. Bisa dibilang ini adalah warung ala resto. Apalagi tempatnya di dalam mall tentu lebih gaul daripada warung kopi kebanyak.

Senin, 10 April 2017

,
Bismillahirrahmanirrahim

Mengikuti acara Femme 2017 adalah suatu kepuasan tersendiri bagi saya sebagai penikmat fashion. Mata saya sungguh dimanjakan oleh berbagai koleksi fashion tanah air. Kali ini saya berkesempatan untuk mengikuti pembuakaan acara Femme 2017 yang diadakan di Four Poin by Sheraton Makassar. Pembukaan ini cukup meriah dengan mengakat motif cobo' di kain sutra Sulawesi Selatan.

Motif cobo' yang merupakan motif kain tradisional di sulap menjadi fesyen modern oleh dua perancang busana di pembukaan Femme 2017. Perancang tersebut adalah Ibu Ida Noer Haris perancang asal Kota Makassar dan juga merupakan ketua IWAPI Sulawesi Selatan. Perancang lainnya adalah Priyo Oktaviano perancang nasional yang diundang khusus untuk membuka acara pembukaan ini. 

Jumat, 07 April 2017

,
Bismillahirrahmanirrahim

Dulu perspektif saya tentang perpustakaan adalah tempat yang lumayan membosankan. Sekarang tak lagi, walau saya sangat jarang menginjakkan kaki di sana. Akhir-akhir ini saya mendengar istilah rumah baca? Apakah ini sejenis perpustakaan, saya agak penasaran seperti apakah rumah baca itu?


Oleh karenanya, saya pun segera berselancar di dunia maya dan mencari rumah baca yang ada di Makassar. Di halaman pertama muncul Rumah Baca Philosophia. Dengan cepatnya saya mencari kontak yang bisa dihubungi. Alhamdulillah bisa diperoleh dengan mudah di fanpage facebook Rumah Baca Philosophia. 

Pukul 7.30 malam, saya pun sudah berada di depan rumah baca itu. Ekspektasi saya tentang sebuah rumah baca adalah sebuah gedung yang besar dengan buku-buku yang tersusun rapih di rak-rak buku layaknya di perpustakaan. Ketika saya sampai, pikiran ini tiba-tiba nge-blank dan berdiri diam sejenak menatap tempatnya. Ini ya tempatnya? Hmm.. iya ini. Itu ada tulisannya gumam saya dalam hati.

Saya terkejut dan tak menyangka bahwa rumah baca ini adalah sebuah rumah kecil di Jalan Todopuli XI no.4 Makassar. Agak masuk lorong dari Jalan Todopuli Raya Makassar.Tinggi ruangannya kira-kira dua meter dari langit-langit rumah saya juga tak sempat mengukurnya. Luasnya kira-kira seperti rumah tipe-36. Pintunya berada di tengah. Di bagian depan, rumah ini diberikan pagar besi. Kala itu malam hari jadi warna rumah tampak tak jelas terlihat, jika tak salah ingat warna rumahnya adalah kuning. 

Ketika memasuki rumah itu, saya sedikit canggung karena tempatnya terasa begitu sempit. Terlihat buku-buku tersusun di rak-rak yang berjejer di sebelah kanan. Ada juga di depan dan di belakang saya tepat di samping pintu masuk. Ada satu ruangan lagi di sebelah kiri yang berisi buku juga. Di sana tak ada kursi. Hanya ada karpet merah yang menghiasi ruangan. Di sanalah saya dipersilakan duduk. Ada juga sebuah komputer putih yang berada di samping saya. 

Kini di depan saya duduk seorang kontributor aktif di rumah baca ini. Namanya Kak Syahril biasa dipanggil Kak Calli. Beliau mulai aktif di sini pada tahun 2010 ketika rumah baca ini pindah ke Jalan Todopuli. Awalnya rumah baca ini berada di Jalan Tamalanrea dekat Kampus Unhas dan lebih dikenal dengan nama Kafe Baca.

Berbincang bersama kak Syahril di Rumah Baca Philosophia
Berdasarkan penuturan beliau, rumah baca ini sudah hadir selama satu dekade di tahun 2017 ini. Ketika pertama kali di bentuk, rumah baca ini bertujuan untuk mewadahi mahasiswa-mahasiswa himpunan dengan menghadirkan buku-buku bacaan wajib bagi pengurus lembaga mahasiswa. Buku bacaan wajib tersebut seperti buku-buku kajian politik, ekonomi, agama, dan sebagainya. Kafe baca pun didirikan sebagai wadah untuk menampung buku-buku dan membuat tempat baca sambil dapat menikmati hidangan yang ada. Hidangan yang disiapkan sebenarnya bukan inti dari Kafe Baca. Penghasilannya digunakan untuk menunjang penambahan buku-buku baru ke depannya. Seiring berjalannya waktu, kafe baca ini pun tak mampu lagi menahan beban biaya kafe yang harga sewa tempatnya semakin lama semakin meningkat sehingga dipindahkan lah ke rumah salah seorang pendiri. 

Sekarang buku-buku yang tersedia di sana cukup beragam. Ada buku untuk anak-anak hingga dewasa. Bukunya sudah mencakup semua kalangan karena sudah mulai mengarah kepada perpustakaan publik dimana sebuah perpustakaan publik diharuskan menyediakan semua jenis buku.Walau demikian, buku-buku ekonomi karena para pendirinya merupakan alumni fakultas ekonomi. Ada juga buku sosial politik dan filsafat yang masih mendominasi. Di sana kita masih dapat menemukan buku-buku jadul alias buku tua yang mungkin sudah mengalami banyak revisi di cetak terbarunya. Tapi tak ada salahnya dibaca jika memang ingin tahun ilmu pengetahuan di tahun 1980-an. 

Selain membaca buku, di sini juga ada kajian-kajian khusus setiap hari senin. Untuk sementara bukunya itu buku ekonomi, judulnya bisa dilihat di fanpagenya. Tahun lalu juga ada kelas bahasa inggris dimana pengajarnya dari salah seorang anggota rumah baca. Nah, ke depannya akan diadakan diskusi tentang tokoh ekonomi yang akan diadakan setiap hari jumat. Tak heran jika pesertanya adalah mahasiswa ekonomi semua. 

"Oh iya kak, kan sekarang bedah bukunya lebih kepada topik ekonomi. Kalau misalnya bedah buku seperti novel dan lainnya itu ada tidak?" tanya saya penasaran. 

"Untuk bedah buku karya sastra itu tidak pernah. Sebenarnya bukan tidak mau sih tapi tidak ada teman-teman yang mau memulai. Sementara di sini kan rata-rata anak ekonomi jadi bukan pembaca karya sastra. Kita bacaji tapi hanya sekedar membaca saja tidak di dalami" ucapnya.

"Oh jadi fasilitatornya yang kurang di' " kata saya nyeletup.

"iya, seandainya ada mungkin kita bisa adakan" ucapnya lagi. 

Menurut kak syahril yang juga merupakan dosen ekonomi di STIE Nobel "sebenarnya kami tidak menutup ruang lingkup rumah baca dengan hanya membicarakan tentang ekonomi saja. Kami sangat terbuka dengan berbagai topik. Hanya saja kembali ke teman-teman dan kurangnya tenaga yang bisa menfasilitasi topik lainnya. Jika ada yang ingin berdiskusi tentang topik lain dan bisa menfasilitasinya kami siap bekerja sama dan menerimanya dengan tangan terbuka." Ini merujuk kepada visi dari rumah baca ini untuk menjadikan rumah baca selain sebagai perpustakaan juga dapat digunakan sebagai tempat pertukaran ilmu pengetahuan seperti diskusi dan semacamnya.

Salah satu hal menarik adalah rumah baca ini sering dikunjungi anak-anak dan warga sekitar. Kata kak syahril biasanya ibu-ibu mengantar anaknya ke rumah baca dan mereka pun juga ikut untuk membaca. Walau ada juga yang sekedar melihat-lihat saja. 

"Kalau ibu-ibu di sini biasanya baca buku apa kak?" tanya saya.

"Untuk ibu-ibu muda biasanya saya lihat mereka baca karya sastra kayak novel, tapi kalau orang tua biasanya baca buku pendidikan untuk anak atau buku agama yang ada hubungannya dengan mendidik anak" ucapnya sambil memegang sebuah buku bersampul merah dengan kotak kuning dibagian depan. Saya pun selalu memperhatikan dengan seksama sambil sesekali mengangguk-angguk sambil berguman "emm" atau berkata "oh" atau "iya" ketika beliau menjawab pertanyaan.

"Kalau misalkan yang anak-anak itu bukunya bagaimana? kalau untuk SD, TK" tanya saya lagi lebih antusias. 

"Kalau buka anak-anak ada komik, buku kecil-kecil membuat karya apa sih judulnya itu. yang anak-anak kecil membuat tulisan terus di satukan. Itu semua anak-anak suka. Satu hari mereka pinjam besoknya selesai pinjam lagi. Mereka yang bisa kasi penuh di sini. Cuman kendalanya buku-bukunya anak-anak sedikit."

"Oh jadi anak-anak di sini suka membaca tinggi minat bacanya di'" ucap saya.

"Nah, tapi sekarang agak kurang anak-anak yang datang karena mungkin bosan bukunya itu-itu terus" ucapnya tetap dengan memegang buku yang sama. Sesekali beliau mengubah posisi duduk dari bersilah atau melekuk lututnya keatas. 

"Kak tidak pernah sebelumnya kayak minta buku begitu?" tanya teman yang duduk di sebelah kanan saya. "Kayak sumbangan buku?" tanya kak syahril. "iya"

"Kita selalu sih di fanpagenya dan kita sampaikan kalau menerima sumbangan. Selama ini lumayan banyak sumbangan, ada juga biasa tetangga di sini dia sumbang buku-buku yang tidak dia baca. Kita berusaha untuk sebarkan kalau menerima sumbangan buku. Karena ini murni sama sekali tidak ada pendapatannya. Sementara salah satu indikator perpustakaan adalah penambahan buku." ujarnya.

Buku-buku di sini sudah di sortir. Apalagi buku-buku dengan pembahasannya sedikit fulgar sudah dikeluarkan dan diberikan kepada orang lain. Jadi jangan khawatir jika anak-anak membaca buku di sini. Karena akan ada yang mengawasi dan bukunya sudah di pisahkan yang mana khusus untuk anak-anak. Tempat ini akan terbuka dari pukul sepuluh pagi sampai sebelas malam. Namun, kadang-kadang menyesuaikan dengan waktu luang para pengurusnya karean rata-rata mereka harus bekerja menunaikan kewajiban di tempat kerja masing-masing. 

Penataan Buku di Rumah Baca Philosophia
Oh iya, beberapa waktu lalu saya mengikuti sosialisasi perpustakaan. Salah satu pembicaranya mengatakan bahwa minat baca di Indonesia sebenarnya tinggi hanya saja mereka tidak menemukan buku yang pas untuk dibaca. Karena kebanyakan orang beranggapan bahwa buku-buku di perpustakaan itu buku-buku berat (dalam hal ini isi dan pembahasannya). Saya pun menanyakan tanggapannya tentang hal ini kepada beliau. 

"Sebenarnya saya harus mengakui bahwa kalau orang luar memandang rumah baca memang selalu di sini dianggap buku-buku yang ada memang buku-buku yang berat. Itu pandangannya orang dan memang faktanya begitu. Sebenarnya kita bukan mau dipandang seperti itu, cuman kebetulan memang yang ada peminatnya ya cuma buku-buku itu. Karena kan sebenarnya buku yang di sini tidak semua buku berat. Ada juga karya sastra dan ada juga buku anak-anak. Cuman kondisinya memang, dulu banyak orang-orang yang senang buku-buku sosial dan rata-rata sebelumnya kebanyakan mahasiswa yang ada di sini jadi ya.. untuk memenuhi kebutuhannya mereka ya banyak buku-buku begini. Makanya kita tidak kayak yang lain. Seperti ada di Tamalanrea, itu ada kata kerja, perpustakaannya itu lebih spesifik karya sastra semua seperti puisi, novel. Di sini kita usahakan beragam bukan hanya karya sastra, politik juga bisa. Jadi kita membayangkan dulu jika ada teman-teman S1, S2, atau S3 mau tesis atau disertasi, kita maunya di sini jadi rujukan. Ada disediakan di sini. Jadi selain buku-buku di sini, ada juga perpustakaan digital. Ada koleksi lumayan banyak e-book disitu" ucapnya sambil menunjuk ke komputer. Saya berbalik sejenak lalu melihat ke arah beliau kembali. 

Nah, sebenarnya berbagai kegiatan di rumah baca sudah dicoba namun memang pengunjung yang ada masih belum dapat menandingi pengunjung bioskop apalagi mall. Masih banyak hal yang dilakukan oleh Rumah Baca selama beberapa tahun terakhir. Jangan lupa untuk mengunjungi tulisan selanjutnya tentang satu dekade Rumah Baca Philosophia part kedua yang akan membahas tentang arti philosophia, mengapa diberi nama philosophia, suka duka rumah baca, dan mengapa rak bukunya sampai dibuat seperti itu serta kegiatan lainnya yang di lakukan oleh Rumah Baca Philosophia. Jangan sampai ketinggalan.

Yuk.. tetap membaca, menulis, menyumbang buku, atau sekedar berkunjung dan membaca di rumah baca. Tunjukkan aksimu apapun itu untuk mendukung gerakan gemar membaca tanah air Indonesia. Mulai dari diri kita, semoga bisa menjadi contoh yang baik untuk teman dan orang-orang sekeliling kita. Semangat!!

Alhamdulillahirabbil`alamin

Makassar-Barombong,
6 - 7 April 2017

Rabu, 05 April 2017

,
Bismillahirrahmanirrahim

Mendengar kata Femme, di benak saya langsung terbersit tentang sebuah acara fashion dimana mata kita akan dimanjakan dengan berbagai macam model pakaian dari ratusan brand yang ada di Indonesia. Femme (Female on The Move) di umur nya yang ke dua belas di tahun 2017 ini menghadirkan berbagai macam produk fashion yang dapat memperindah penampilan kita seperti sepatu, aksesoris, baju, hijab, dan make up. Ada juga 16 booth untuk pameran KPR.


Sebagai pecinta atau penggemar fashion, Femme adalah kegiatan yang tidak boleh dilewatkan. Jika bukan penggemar fashion pun, kalian akan tetap dapat menikmati acara ini. Kok bisa? Bisa dong. Berikut beberapa alasan mengapa kamu harus ke Femme.

Jumat, 24 Maret 2017

,
Bismillahirrahmanirrahim


Beberapa waktu lalu tepatnya tanggal 17 Maret 2017, Alhamdulillah saya berkesempatan menghadiri sebuah acara Hijab Fashion Clinic by Aqua Japan yang diselengarakan di Hotel Clarion Makassar, Accaria Room 2nd Floor. Acara ini menampilkan beberapa kegiatan seperti talk show dan muslimah fashion show. Untuk talk show sendiri, Aqua Japan menghadirkan para pembicara Mr.Kenji Sadayuki selaku President direktur Aqua Jepang, Pak Rian selaku senior Manager Aqua Japan, Zaitun Al Hamid - Finalis Putri Muslimah 2016, dan Mba Citra yang merupakan pemilik dari House of Labello.

Senin, 20 Maret 2017

,
Bismillahirrahmanirrahim

Pagi itu awat abu-abu kelam menyelimuti langit. Sebentar lagi hujan. Saya sudah berangkat pukul delapan pagi lewat beberapa menit. Sesampainya di tempat tujuan di Karebosi Condotel samping MTC, langkah kaki ini lambat laun dipercepat untuk buru-buru menuju ruangan. Jam sudah menunjukkan 9.15 WITA, semoga saya tidak terlambat.


Akhirnya sampailah di lantai 17. Nama saya berada di urutan pertama dalam buku registrasi karena sesungguhnya sayalah peserta pertama yang datang kala itu. Ada yang berbeda dari acara ini. Baru pertama kalinya saya mengikuti sebuah gathering dimana kita diberikan sebuah pre-test (deg degan gara-gara mau di test hehehe). Pre-testnya tidak harus benar sih dan jawab saja sesuai kemampuan. Jadi tak perlu takut salah. untung saja (sambil elus-elus dada).

Sebagai orang pertama yang datang, tentu saja bisa menikmati sarapan sesuai keinginan sambil menunggu peserta lain. Saya pun memilih tempat duduk yang diinginkan dan mengambil sarapan sebanyak yang saya mau hehehe. Sambil menikmati hidangan, saya mencoba menjawab test yang ada. Salah satu pertanyaannya adalah produk apa yang ada ketahui yang di produksi oleh Danone? Bersama teman disamping saya, kami pun menjawab apa adanya seperti Aqua dan Biskuat. Itulah pengetahuan ala kadarnya sebelum mengikuti acara ini tanggal 9 Maret 2017.

Rabu, 15 Maret 2017

,
Bismillahirrahmanirrahim

Tahun ini saya lumayan aktif mengikuti berbagai acara khususnya acara blogger. Namun, kali ini sedikit berbeda dan spesial. Tahun ini pertama kalinya saya mengikuti acara Fun Walk (jalan santai) ini pun karena diundang untuk mengikutinya. Rasanya senang sekali dan membuat saya bersiap-siap di pagi buta. 

Sekitar pukul 5.30 WITA, saya sudah bersiap untuk menuju lokasi karena acara akan dimulai sekitar pukul 6 pagi ini. Namun apa daya, awan abu-abu menyelimuti langit dan hujan juga turun menambah dinginnya pagi. Saya sempat berpikir, apakah acara ini akan jadi atau tidak. Untung saja menjelang pukul 6 pagi, hujan mulai reda. Saya pun segera menyalakan mesin motor dan melaju menuju lokasi acara di depan Monumen Mandala. 


Pukul 7 pagi saya pun sampai di lokasi. Hal ini disebabkan hujan yang tiba-tiba mengguyur di tengah jalan membuat diri ini harus berteduh. Bekas-bekas hujan masih terlihat. Acara sudah dimulai dari tadi. Sekarang pun sudah mendekati detik-detik pembukaan grand launching untuk persiapan kegiatan FEMME  dan Celebes Beauty Fashion Week 2017.

Kamis, 02 Maret 2017

,
Bismillahirrahmanirrahim

Malam itu saya berdiri di depan sebuah rumah makan. Di kiri saya adalah pintu masuk sekaligus pintu keluar rumah makan tersebut. Kala itu saya menengok ke arah kanan. Mata saya terus mencari-cari sosok orang-orang yang akan saya temui. Seketika saya menengok ke arah kiri. Terlihat beberapa orang yang masuk. Kemudian ada lagi yang keluar. Kadang dua hingga tiga orang masuk bersamaan selanjutnya satu hingga serombongan orang keluar dari pintu. Pertanda tempat ini cukup ramai pengunjung.

Dahi ini makin lama makin mengkerut. Saya pun mulai menggerak-gerakkan badan dan kaki sambil menekan tombol call dilayar HP. Mata ini terus melihat ke arah kanan masih mencari-cari orang-orang tersebut. Dalam hati pun saya berkata “Duh.. kenapa lama sekali?”. Sesekali saya menghela nafas panjang, mengsilangkan kaki, dan menelfon kembali jika tak di angkat.
Dari kejauhan saya sudah menemukan sosok yang dicari-cari. Mereka menuju tempat parkir yang jaraknya sekitar lima meter ke kanan dari tempat saya berdiri. Saya pun membalik badan dan menunggu mereka di depan pintu. Huftt… Dahi ini kembali berkerut.

“Kenapa biar di parkiran lama?” kata saya dalam hati. Saya benar-benar dongkol harus menunggu sekitar 30 menit. Saya hanya bisa geleng-geleng kepala melihat kelakuan kakak saya kali ini. Ingin rasanya saya berteriak “LAMAAAANYA…” tapi apa daya saya hanya seorang adik yang mencoba menyenangkan hati kakaknya malam itu. Saya kembali menekan tombol call di HP. Kali ini kakak mengangkatnya.
“Hallo. Kakak dimana maki?” kata saya dengan logat khas Makassar.
“Di parkiran” ucapnya.

“Saya di depan pintu mi nah. Ke sini maki” kata saya lagi lalu menutup telfon.
Hmm.. tapi akhirnya saya bilang juga “Kenapa lama sekali?” ketika salah seorang kakak saya sudah menghapiri di depan pintu. Dia hanya berkata “Putra (nama kemenakan saya) singga berwudhu dulu di parkiran” sambil tersenyum. Hati saya pun luluh ketika mendengar ucapan itu.

Akhirnya, saya dan empat orang lainnya yang terdiri dari dua kakak dan dua kemenakan saya berkumpul di depan pintu. Kami pun masuk melalui pintu dan langsung belok ke kiri. Lalu berjalan lurus sekitar empat meter. Kami melewati beberapa deretan kursi di sebelah kanan dan kiri.

Ketika melewati sederetan kursi di lantai satu. Terdengar suara-suara tawa. Sesekali terdengar suara percakapan orang-orang yang berkumpul di kursi-kursi itu namun hanya terdengar samar. Setelah melewati sederetan kursi, kami pun belok kiri menuju tangga sekitar dua meter. Setelah itu belok kanan menaiki tangga pertama. Lalu belok kanan lagi menaiki tangga kedua. Taraa.. sampailah kita di lantai dua.

Sesampainya di lantai dua, kami berusaha mencari tempat terbaik untuk duduk bersama. Sementara itu, kemenakan saya lari kesana-kemari memutari deretan sofa hijau yang tertata rapih di bagian tengah. Sementara ada beberapa kursi juga di sebelah kiri dan kanan yang berjarak sekitar satu meter dari kursi hijau itu. Deretan sofa itu berjumlah sekitar enam meja persegi panjang dengan 2 sofa panjang di bagian panjang meja dan dua sofa pendek di masing-masing meja yang di tata layaknya meja makan. Ukurannya sesuai dengan panjang dan lebar meja.

Kami pun memutuskan untuk memilih sofa urutan keempat. Tidak ada yang special dari pemilihan ini. Langsung saja saya duduk di tempat itu dan kakak saya hanya mengikutinya. Kemenakan saya masih saja tak bisa tenang. Sesekali ia menuju duduk di sofa panjang di depan saya atau duduk di sofa meja lain.

Oh iya, sebelumnya saya berkata bahwa malam ini saya ingin menyenangkan hati kakak-kakak saya. Jadi, saya dan kakak-kakak saya Alhamdulillah memiliki kebiasaan saling berbagi satu sama lain dalam hal rejeki. Jika salah seorang diantara kami memiliki rejeki lebih maka kami pun akan saling berbagi. Entah itu makan bersama di rumah atau di luar, ke pantai, bermain bersama di pusat permainan bersama kemenakan-kemenakan saya, atau sekedar berkumpun bersama dirumah sambil nonton dan makan makanan ringan. Bagi kami, bukan masalah berapa banyak yang dapat kami bagi namun lebih kepada keinginan untuk berbagi. Jadi sebenarnya dimanapun tempat berkumpul kami takkan pernah menjadi masalah. Berkumpul bersama sambil berbincang-bincang tentang kehidupan sehari-hari adalah salah satu rahmat tiada tara dari-Nya.

Akhir pekan kali ini pun menjadi salah satu momen berbagi kami. Selang 20 menit kemudian kakak saya yang ketiga pun datang bersama sang suami. Setelah mereka duduk, kami pun memesan makanan. Raut mukanya agak cerah dan dia nampak bahagia malam itu. Ternyata mereka berdua baru saja mengunjungi gerai HP. Sebuah smartphone baru kini berada di tangannya.

“Cieee.. Ciee.. HP Baru” ucap kakak saya yang duduk di sofa kecil samping kanan saya. Saya juga ikut-ikutan mengucapkan hal yang sama untuk menggoda kakak ketiga saya yang duduk di samping kiri saya. Ia pun menyerahkan HP baru kepada saya.

Seperti biasa, ketika ada HP baru kami akan langsung mencoba kamera yang ada. Saya dan kakak –kakak berfoto bersama. Tak lupa juga untuk selfie-selfie bersama. Sementara kemenakan saya masih saja berlarian kesana kemari. Kadang kami mencarinya sesekali.

Selang lima belas menit, makanan pun datang. Aroma makanan membuat perut saya berbunyi. Kami pun langsung melahap hidangan pizza yang sudah berada di atas meja ditemani dengan alunan lagu. Alunan lagu itu berasal dari lantai satu bercampur dengan suara-suara cekikikan sesekali dari enam orang yang duduk di kursi sebelah kiri kami.

Canda dan tawa malam itu pun sangat saya nikmati. Untung saja kelakuan berebut makanan tidak keluar. Kadang jika ada makanan kami akan saling berebut. Hehehe.. begitulah sedikit kisah dari saya dan sebagian kecil kelakuan jika berkumpul.

Saya sangat bersyukur atas kesempatan berbagi malam itu. Walau hanya sebagian keluarga yang berkumpul, paling tidak kekosongan dan kerinduan hati ini perlahan terisi kembali. Senyum kembali mengembang dan pikiran dapat kembali bekerja dengan lapang. Terima kasih atas nikmat yang tiada tara ini. Semoga kita bisa menikmati saat seperti ini dilain waktu. Intinya! Selalu bersyukur atas apa yang Allah swt. berikan karena Dia mencintai orang-orang yang bersyukur.
Satu lagi, jangan lupa berbagi rejeki khususnya kepada keluarga. Karena keluarga salah satu harta yang sangat berharga selain teman yang baik. Smile 

Alhamdulillahirabbil`alamin
Makassar-BTP, 2 Maret 2017

Kamis, 16 Februari 2017

,
Bismillahirrahmanirrahim


Susana cafe malam itu cukup seru. Disana sedang berlangsung kelas menulis Kepo. Ini adalah kelas pertama kami setelah kelas perdana pekan lalu. Materi pertama kala itu adalah tentang ide, sudut pandang, dan kerangka tulisan. Kami dijelaskan bagaimana menemukan dan mengembangkan ide, bagaiamana melihat sudut pandang, dan bagaimana menyusun kerangka tulisan. Kelas berjalan begitu lancar. Setelah penyampaian materi kami pun diberikan tantangan menulis tulisan singkat tentang satu orang yang sama sebagai subjek tulisan.

Kamis, 19 Januari 2017

,
Bismillahirrahmanirrahim


Tahun lalu tepatnya tanggal 14 Desember 2016, Makkunrai Anging Mammiri (MAM) dari komunitas Angingmammiri.org  mengadakan kelas khusus yang ke-7. Dalam kelas kali ini yang dibahas adalah mengenai Link Building oleh salah seorang anggota yang memang sudah lama berkiprah dalam dunia perbloggeran. Pemateri dengan anak satu ini juga diakui serta sudah memenangkan berbagai lomba blog. Walau saya tidak sempat mengikuti secara keseluruhan acara ini dikarenakan harus mengurus kemenakan yang juga ikut ke tempat acara, namun saya berharap tetap dapat berbagi ilmu yang bermanfaat.

Acara ini dimulai sekitar pukul 2 siang dengan memberikan sedikit perkenalan tentang pemateri dan tema kelas kali ini. Kak Nanie, begitulah ia disapa, menjelaskan bahwa Link Building adalah membangun link di website/blog, baik secara internal (internal linking) maupun secara eksternal (external linking). Jadi, secara sederhana bisa dikatakan bahwa segala link yang akan mengarahkan kita pada link ke blog kita. Misalnya link yang di share di facebook yang mengarah ke Blog kita.

Istilah-Istilah dalam Link Building

Adapun istilah-istilah yang ada dalam link building adalah sebagai berikut.

  • Link
    Link dalam konteks blogging adalah sebuah teks/image yang ketika di klik akan mengarah/menuju ke halaman lain yang sudah diset sebelumnya ketika membuat link tersebut. 
  • Internal Link
    Internal link adalah sebuah link khusus dari blog kita yang mengarah kepada link lain di dalam blog kita sendiri.
  • External Link
    External link adalah sebuah link khusus yang kita tempatkan dalam blog kita yang akan mengarah pada web/blog orang lain. External link ini dapat dibagi menjadi dua kategori, yaitu Dofollow dan Nofollow. Dofollow adalah perlakuan yang diberikan kepada external link yang akan direkomendasikan untuk mesin pencari google. Sedangkan Nofollow adalah kebalikan dari Dofollow.
  • Backlink
    Backlink adalah link dari website/blog lain ataupun social media yang akan mengarah kepada blog kita jika di klik.
  • Broken Link
    Berdasarkan namanya, broken Link adalah link yang rusak. Maksdunya alamat website yang linknya masih ada dalam blog kita namun bisa jadi website/blog yang mengarah pada link tersebut sudah terhapus yang menyebabkan link tersebut rusak. Untuk mengecek broken link dapat dilakukan di www.brokenlinkcheck.com. Broken link ini harus di perhatikan karena dapat mempengaruhi kualitas website kita. Ini dikarenakan google sendiri membaca kualitas website kita berdasarkan link yang ada. Terlalu banyak broken link bisa membuat kualitas website/blog kita menurun dimata google.
Suasana ketika kelas dimulai
Tips Untuk Membangun Internal & External Link

Berikut tips-tips yang dipaparkan oleh kak nanie dalam membangun internal building.
  • Sisipkan dalam konten. Maksudnya kita bisa menyisipkan link tertentu yang mengarah pada tulisan dengan konten yang sama. Misalnya kita menulis tentang kue keju, kita dapat menambahkan link untuk baca juga kue coklat. 
  • Gunakan anchor teks. Maksudnya jangan gunakan kata "baca disini" namun lebih baik menggunakan beberapa kata yang menyebutkan tentang topik yang dibahas. Misalnya "Baca juga tentang new domain new look dan hal penting dalam blogging versi evhy kamaluddin"
  • Hindari link menuju home page, kontak (contact), about (tentang). 
  • Halaman harus relevan
  • Dofollow
  • Perhatikan kenyamanan pembaca, apakah tampilan link tidak mengganggu kita dalam membaca tulisan kita.
Untuk external link dapat mengikuti tips-tips berikut:
  • Harus relevan dengan konten atupun isi tulisan
  • Menggunakan keyword khusus 
  • Buatlah terlihat natural
  • Tersebar merata dalam tulisan
  • Usahakan link yang diarahkan adalah link yang berkualitas
  • Apakah dibutuhkan atau tidak
  • Disarankan untuk link yang kurang berkualitas pilih " rel=nofollow". Untuk pengguna blogger dapat dilakukan dengan langkah berikut.
    - Klik link dihalaman edit tulisan yang sedang ditulis,
    - Akan muncul jendela baru, copy link yang dimaksud

    - Centang "Add rel=nofollow" dibagian bawah
    Noted!! Jika tidak dicentang maka otomatis akan membuatnya menjadi Dofollow.

Selanjutnya adalah backlink. Seperti yang dijelaskan sebelumnya bahwa backlink ini adalah segala link yang mengarahkan pembaca kepada blog kita. Bentuknya dapat berupa gambar ataupun teks. Untuk membangun backlink ada beberapa hal yang harus dilakukan dan tidak boleh dilakukan. Berikut adalah hal-hal yang patut dilakukan untuk membangun backlink, yaitu:
  • Good Content. Hal yang paling penting adalah konten yang bagus dan berkualitas yang akan menyebabkan orang-orang untuk membagi informasi yang kita tulis di blog kita kepada orang lain
  • Kualitas. Perhatikan kualitas dari tulisan kita yang akan membuat pembaca merasa nyaman dalam membaca
  • Jumlah. Semakin banyak jumlah konten semakin banyak informasi yang dapat dibagikan
  • Keragaman. Keragaman yang dapat dinikmati dalam blog kita, misalnya kontekstual link (membuat link dengan menunjukkan konteks yang sedang dibahas),  komentar blog (bangun interaksi yang baik dengan pengunjung blog dengan membalas komentar mereka), profile, dan widget (usahakan menambahkan widget-widget menarik namun penting).
  • Aktivitas sosial media. Manfaatkan sosial media untuk membagi tulisan-tulisan kita. Hal ini akan menambahkan backlink untuk blog kita 

Nah, sekian penjelasan yang dapat saya sampaikan dari kelas kali ini. Intinya link building ini adalah salah satu penunjang konten blog yang akan meningkatkan pengunjung di blog kita. In Jika ada yang salah penjelasan mohon di luruskan ya. Maklum kurang fokus waktu itu. Terima kasih dan semoga bermanfaat :)

Foto bersama MAM

Alhamdulillahirabbil`alamin
Makassar-shelter, 
15 Januari 2017


Minggu, 15 Januari 2017

,
Bismillahirrahmanirrahim

Malam pergantian tahun baru telah tiba. Satu hal yang paling menyesakkan hati adalah saya harus menghabiskan malam itu di tempat kerja. Maklumlah tempat kerjaku seperti halnya dengan rumah sakit dimana sistemnya shift-shift-an dan harus stand by. Apalagi pergantian tahun baru ini agak rawan kriminal sehingga penjagaan di tempat kerja harus benar-benar siap. Walau begitu saya berusaha melakukan yang terbaik yang saya bisa. Saya pun berusaha mengisi waktu jaga dengan membaca buku atau sekedar bercakap-cakap dengan orang sekitar.


Sebagai pekerja sosial di salah satu NGO (Non-Goverment Organization), saya cukup menikmati pekerjaan ini. Di sini saya bisa membantu banyak orang dan bisa lebih berguna. Apalagi jika dapat membuat orang-orang di sekitar saya tersenyum. Kebahagiaan pun datang dengan sendirinya. Saya paling bahagia ketika dapat membantu orang-orang di tempat saya bekerja, jika tidak dapat membantu saya sedapat mungkin berusaha untuk tetep menyemangati dan memberikan senyum terbaik. Karena senyum adalah sedekah. Senyum tulus akan sampai ke hati. Itu yang saya percayai.

Detik-detik pergantian tahun pun hampir tiba. Saya masih duduk di kursi jaga sambil memegang HP. saya sedang menikmati waktu bermain game yang ter-download di HP saya. Awalnya saya kurang tertarik untuk menikmati kembang api dan tetap berada di dalam ruangan. Namun, suara petasan yang kian lama kian terdengar membuat saya berdiri melangkah pergi untuk melihat kembang api. Awalnya agak kecewa ketika di depan tempat kerja saya tak dapat melihat apapun. Beberapa waktu kemudian, saya dapat melihatnya dengan mengarahkan pandangan de sebelah kiri. Kali ini benar-benar terlihat jelas.

Kembang api pun meletus satu persatu. Indah terlihat walau tak banyak. Bunyi-bunyi sorak kawan-kawan juga turut meramaikan. Ucapan " Selamat tahun baru" juga terdengar. Sesekali saya memperhatikan sekelilingku. Banyak diantara orang-orang yang bersamaku juga menikmati pemandangan ini. Terlihat wajah-wajah senang menyelimuti suasana malam yang meriah.


Sekitar pukul 00.30, saya kembali masuk ke dalam tempat kerja yang kerap disebut sebagai shelter. Maaf saya tidak dapat mengungkapkan jelas tentang tempat ini. Namun yang pasti, tempat ini adalah tempat dimana terdapat banyak ladang pahala jika dilakukan dengan penuh keikhlasan tanpa keluhan. Saya kembali masuk dan segera menuju meja panjang yang berada di loby lalu menuju ke tangga yang tak jauh dari meja itu. Cukup melangkah sebanyak 5 langkah ke kiri. Kemudian menghadap ke kanan, lurus, dan kita akan mendapatkan tangga di samping lift yang tidak terpakai. 

Saya pun menaiki tangga dan langsung menuju kamar di lantai 2. Jika sampai di lantai 2 tinggal belok kiri, dan tadaaa.... kita pun akan berada di depan kamar 201. Ini kamar khusus untu para social worker perempuan. Disanalah kami menghabiskan malam untuk stand by jika ada kejadian emergency. Saya sudah sangat lelah dan akhirnya terlelap diatas kursi sofa yang berfungsi sebagai kasur.

Ke-esokan harinya, di awal tahun yang cerah saya bangun pagi-pagi dan kembali ke rumah. Sampai di rumah tak ada juga makanan. Entah apa yang saya lakukan ketika itu. Tiba-tiba saya mendapatkan kabar dari teman. Beliau baru balik dari Umrah. Subhanallah.. Mau jugaa Umrah.. 
Kami pun bertemu dan berbincang-bincang. Beliau sangat menikmati waktunya disana, waktu dimana dia tidak memusingkan masalah pekerjaan, waktu dimana dia beribadah kepada Allah swt. 

Dari pertemuan itu, saya mendapatkan sedikit inspirasi dan motivasi. Sambil makan bakso, saya juga berbincang-bincang dengan saudara beliau. Ia bertanya tentang pekerjaan saya. Saya pun menjelaskan panjang lebar, namun maaf tak bisa saya jelaskan di sini.

Usai itu, saya pun menuju ke tempat janjian lain. Seharusnya saya ke sana sejak tadi, namun waktu bersama ija-chan tidak dapat di lewatkan. Untungnya teman saya sudah janjian dengan orang lain juga sebelumnya sehingga saya pun tak perlu khawatir untuk datang telat. Maaf yaa kakak :(

Motor ini pun melaju dengan standar kecepatan rata-rata 40-50 km/jam. Untunglah di awal tahun baru ini hujan tak datang di siang hari. Sebelum-sebelumnya, tanggal 1 januari akan menjadi tanggal dimana hujan turun dengan derasnya. Saya masih teringat beberapa tahun yang lalu hujan awet dari pagi hingga malam menjelang. Kali ini jalanan pun aman terkendali, macet pun tak saya rasakan.

Akhirnya sampai juga di tempat tujuan setelah sebelumnya sempat terlewat. Sebuah Cafe yang lumayan terkenal di daerah Jl.Hertasning adalah tempat itu. Di sana berbagai hidangan ala cafe dapat dinikmati utamanya kopi. Saya pun memarkirkan motor di depan cafe dan menaiki tangga menuju pintu masuk. Ketika masuk mata saya mulai jelalatan mencoba mencari sang teman. Mata saya langsung tertuju kepada dua wanita yang sudah duduk santai di bagian depan paling ujung sudut kiri dari pintu masuk. Mereka terlihat diam-diam dan sibuk dengan gadget masing-masing. Saya pun berjalan dengan pelan dan perlahan-lahan untuk mengagetkan mereka. Soalnya mukanya serius semua. Tapi yah.. usahanya Gatot alias gagal total. Mereka tak kaget sama sekali. wkkkk 

Tak lupa untuk selalu tersenyum. Saya pun menikmati waktu bersama mereka. Saya mencoba membantu perpindahan domain untuk blog seorang teman yang baru saja membeli domain. Saya sangat antusias dengan kegiatan ini karena ini berhubungan dengan blog dan saya pun dapat belajar dengan membantunya. Senang rasanya bisa berada ditengah-tengah mereka. (Tapi bukan jadi orang ketiga kan? hmmmm... gimana yaa... pastilah saya jadi orang ke-3 yang datang.. :) )

Terima kasih untuk waktunya yang bermakna
Ada satu hal yang paling menyenangkan dan membuat kami tertawa bersama. Kala itu setelah perpindahan blog berhasil dari blogger menjadi domain baru.. yeahhhhh.. akhirnya iseng-iseng kami mengkepoi tulisan awal-awal ketika mulai nge-blog. Tawa lepas tak dapat dihindarkan. Maklum tulisan-tulisan diawal itu agak lebay, puitis, dan memang masih belajar. Ditambah lagi, yang membaca pun menambahkan ekspresi ketika membacanya yang membuat diri ini tak sanggup menahan tawa. Hmmm... bisa dibilang tulisannya masih seperti ini sih. #eh (berarti tidak ada peningkatan dong?) *Hanya bisa tersenyum :D*

Saya benar-benar merasa bahagia hari ini. Ini adalah hadiah kebahagiaan di awal tahun. Semoga kebahagiaan dan kehangatan pertemanan ini senantiasa awet dan tak lekang oleh waktu. Suka.. Suka.. Suka.. sekali. Baru kali ini saya benar-benar tertawa lepas dalam kebahagiaan. Lebay kedengarannya memang, tapi itulah kenyataannya. Alhamdulillah.. terima kasih teman telah menjadikan waktu ini bahagia dan penuh makna. 


Alhamdulillahirabbil`alamin
Makassar-Shelter Latimojong, 
13 Januari 2017

#CatatanAwalTahun-1 Januari 2017

Selasa, 10 Januari 2017

,
Bismillahirrahmanirrahim

Kemarin baru saja soft opening sebuah toko kue oleh-oleh khas Makassar. Toko baru ini lagi hits-hitsnya di Makassar ditambah lagi toko ini merupakan besutan salah satu artis papan atas yaitu Irfan Hakim. Tak ingin ketinggalan, saya pun juga ingin mencicipi kuenya. Sayangnya saya tak bisa pergi di pagi dan siang hari ketika opening berlangsung karena suatu hal, saya pun menyempatkan untuk pergi di malam hari.

Design by ev
Sebelum soft opening, toko oleh-oleh khas Makassar dengan nama Makassar Baklave ini sudah lumayan booming di kalangan warga Kota Makassar melalui instagramnya. Saya pun mencoba untuk stalking di Instagram @makassarbaklave dan ternyata pas hari pertama sudah banyak yang mengantri. Selain itu, openingnya juga dihadiri oleh para pemain film “Silariang”, film baru kreasi anak muda Makassar yang akan segera tayang di bioskop bulan maret mendatang.

Oh iya sekedar info, Makassar Baklave ini terisnpirasi dari Baklava yang populer di Turkey. Nah, Mas Irfan Hakim kemudian bertekad untuk membuka toko oleh-oleh khas Makassar dengan konsep rasa dari Baklava. Keinginannya pun terwujud di awal tahun 2017 ini. Baklava sendiri adalah hidangan pencuci mulut yang memiliki rasa khas tersendiri. Tumpukan filo di atasnya yang tipis dan renyah dan diperkaya dengan isian yang biasanya berupa kacang atau kismis yang direndam di dalam campuran simple syrup dan kayu manis.

Mengapa Makassar?

Dari info yang saya dapatkan, ini berawal dari kenangan manis Irfan Hakim yang pernah ada di Kota Anging Mammiri. sebuah kisah cinta Irfan Hakim dan istrinya, Della Sabrina Indah Putri yang bermula di kota Makassar. Katanya, setiap Irfan berniat jalan bersama sang kekasih, beliau harus datang ke Makassar dan wajib lapor kepada Ayahanda Della, Bapak Arif Budi Sampurno, yang kala itu menjabat sebagai Pangdam VII Wirabuana. Perjuangan ini pun membuahkan hasil manis dengan pernikahan yang zakinah bersama sang istri.

Makassar Baklave - Kisah Manis Sebuah Perjuangan Cinta
Kisah perjuangan cinta ini dikemas manis dalam Makassar Baklave - Pastry khas Turkey yang dihadirkan di Makassar dengan cita rasa khas. Jadi tak perlu jauh-jauh ke Turkey untuk menikmati sepotong kue ini. Dengan tumpukan filo yang berlapis-lapis ini menggabarkan lapisan-lapisan impian dan harapan Irfan Hakim bersama istri. Sementara cotton cake dibagian bawah dengan tekstur lembut menggambarkan kelembutan kasih sayang mereka berdua. Bermacam variasi isian seperti pisang, kacang, coklat, keju, dan biskuit menggambarkan kekayaan moment-moment romantis diantara keduanya. Semuanya berpadu dalam renyah, manis, legit, dan lembut dalam satu gigitan. (Ciee.. cieee.. Romantis ya kenangan manis dan indah dalam sebuah kue.. mau juga di buatkan kue sama suami saya kelak #eh)

Apa saja varian rasa yang ada?

Makassar Baklave hadir dalam 5 varian rasa. Ada Nutty Fruity, Rich Cheese, Oreo Blast, Royal Chocolate, dan Banana Fluffy.

1. Nutty Fruity

Untuk penggemar kacang-kacangan sangat cocok memesan rasa ini. Nutty Fruity adalah Baklave dengan isian pistachio - semacam buah kenari hijau, walnut – semacam kenari, cashewnut atau kacang mente dibagian tengah dengan aroma cranberry dan raisin a.k.a. kismis yang dipanggang selama 40 menit. Untuk cotton cake-nya berisi siraman sirup beraroma lemon segar yang membuatnya lembut dan lumer dimulut.

Rasa Nutty Fruity - Makassar Baklave
2. Rich Cheese

Dari asal katanya saja sudah bisa ketahuan kalau ini adalah special menu untuk pecinta keju atau cheese addicted. Menu ini kaya akan keju mulai dari lapisan filo diatasnya sampai cotton cake di bawahnya. Eh iya, ini rasa favorit yang paling disukai Mas Irfan Hakim, lho.

3. Oreo Blast

Seperti namanya varian ini diisi dengan biscuit bundar hitam oreo yang diremah dan dicampur dengan balutan coklat diatas filo tipis berlapis-lapis yang renyah dan tentu saja manis. Ada juga kejutan rasa keju diantara lapisan filo dan cotton cake yang lembut.

Rasa Oreo Blast - Makassar Baklave
4. Royal Chocolate

Baklave rasa ini menyuguhkan keunikan rasa coklat yang diracik sendiri oleh chef Makassar Baklave. Hal ini membuatnya memiliki rasa coklat unik khas Makassar Baklave. Jadi cuma ada di toko oleh-oleh khas Makassar Baklave.

5. Banana Fluffy

Last but not least, Banana Fluffy dengan sensasi pisang manis yang berpadu dalam renyahnya filo dan taburan kacang diatasnya. Rasa ini dibuat khusus dengan mengangkat pisang sebagai salah satu buah yang sangat melimpah di kota Makassar sehingga menjadi oleh-oleh khas Makassar.

Rasa Banana Fluffy - Makassar Baklave
Tempat dan Harga

Gerai Makassar Baklave ini resmi dibuka pada hari Senin, 9 Januari 2017. Tempat ini berlokasi di Jl.Sultan Hasanuddin no.13, Makassar letaknya sebelum Gelael. Jika dari arah Pantai Losari ataupun dari Jl.Arif Rate bisa terlihat di sebelah kanan.

Alamat Makassar Baklave: Jl.Sultan Hasanuddin No. 13 Makassar
Catatan Kunjungan

Sebelumnya saya mengatakan bahwa saya berkunjung di malam hari. Untuk soft opening kemarin, toko ini buka hingga pukul 10 malam. Ketika berkunjung saya mendapati masih banyak pembeli yang mengantri untuk mencoba kue oleh-oleh Makassar ini. Karena pertama kali datang, saya pun menyempatkan diri untuk berfoto selfie dan meminta ijin untuk memotret tempatnya. Alhamdulillah di ijinkan dan pegawainya juga ramah-ramah.

Pengunjung masih saja berdatangan hingga menjelang jam 9 malam
Untuk varian rasa, sebenarnya dari kemarin sangat ingin mencoba rasa oreo, coklat, dan rich cheese. Namun sayang, semua rasa itu sudah ludes di borong pembeli. Terbukti bahwa Makassar Baklave dengan tagline Oleh-oleh na Makassar memang lagi hitz apalagi masih diskon 10% hingga 1 pekan ke depan. Akhirnya saya pun harus memilih antara Nutty Fruity dan Banana Fluffy. Pilihan pun jatuh pada Nutty Fruity untuk dibawa pulang.

Mumpung masih diskon 10% - All varians Rp. 65.000,- (sebelum diskon)
Sesampainya dirumah, kue ini langsung disantap bersama keluarga. Mereka sangat suka dengan cotton cake-nya yang lembut dan filonya yang crunchy walau rasa manisnya sedikit berlebih. Itu karena kami memang tak terlalu suka makanan yang agak manis. Namun jangan khawatir, untuk para sweet lovers kue ini pasti sangat memuaskan untuk disantap apalagi ditemani teh hangat untuk menghangtkan hati dalam keromantisan kue ala Irfan Hakim dan pasangan. Kue ini juga tahan hingga 7 hari jika di simpan di lemari pendingin. Jadi tak perlu khawatir jika tak bisa menghabiskannya sekaligus.

Saya pun berjanji akan datang kembali keesokan harinya ketika berkunjung malam kemarin. Oleh karenanya, saya sudah berencana untuk pergi dan tengah bersiap-siap. Namun, tiba-tiba saja ada hal lain yang harus di selesaikan dan menghentikan langkah saya. Saya hanya bisa mendekap di rumah bersama sang kemenakanku yang lucu dan meng-kepoi kembali instagram @makassarbaklave. Ternyata hari ini antrian sudah panjang dari pagi. Wow!! MANTAP!! Selamat atas pembukaan toko kuenya Mas Irfan Hakim, orang-orang Makassar sedang berlomba-lomba mencoba kue oleh-oleh khas Makassar ini. Semoga semuanya suka ya J

Makassar Baklave Pagi ini
Semoga saya bisa mencoba varian lainnya terutama oreo blast atau royal chocolate-nya di lain waktu. Mau colek-colek teman yang lagi ulang tahun, kemarin sudah janjian mau ke sini bareng-bareng. Siapatau dapat traktiran Makassar Baklave. Hehehe..

Hampir lupa, tanggal 15 Januari 2017 nanti akan ada Grand Opening Makassar Baklave. Mas Irfan Hakim akan mengundang Walikota Makassar, Bapak Dani Pomanto untuk mencicipi kue Makassar Baklave dan memberikan komentar. Acara ini juga akan dimeriahkan oleh beliau (Baca: Irfan Hakim) dan berbagai hadiah menanti bagi para pengunjung yang mengunggah foto-foto terbaiknya di akun media sosial MAKASSAR BAKLAVE. Save your date!!

Tidak lupa selfie di toko hehehe

Alhamdulillahirabbil`alamin
Makassar-Barombong, 10 Januari 2017