Bismillahirrahmanirrahim.
Trettt.. treett.. treett..
Bunyi sms masuk baru saja terdengar dari HP butut yang ada di atas meja.
“Kak hari ini jadi ya. Sudah saya hubungi anak-anak. Kita buka puasa di Bakso sentosa Pantai losari. Confrim kalau kita bisa atau tidak” ucap former managerku waktu kami masih aktif di organisasis. Devisi kami adalah Talent management. Aku menamainya Tea-M.
membaca sms itu aku agak sedikit bingung. Bingung harus balas pake apa. Lagi kere, ngga punya pulsa. Hikksss.. Mau sekali aku pergi bersama mereka. Bersama Tea-M tercinta. Aduhh gimana ya?? gumamku. Aku berpikir keras. Ingin pergi beli pulsa namun agak ragu juga.
Ah-ha…
Aku tiba-tiba teringat sesuatu. kayaknya kartu modem itu ada pulsanya deh. Coba deh balas pake itu. Aku lalu menggerakkan tangan ini segera. Kucolok saja modem itu di USB laptop yang kini menyala di hadapanku. Coba balas deh, gumamku.
Malam itu aku terbangun. Melihat Berita update tentang Gaza di FB. Sungguh ngeri melihat bayaknya koraban terutama anak-anak yang berjatuhan akibat kebiadaban Zionis Israel. Banyak orang mengatakan ini bukan perang agama. Mungkin Ia. Entahlah, hanya Allah swt. yang tahu kebenaran itu. Tapi kekejamaannya membunuh banyak anak yang tak berdosa. Mereka tak tahu apa-apa tapi membusungkan dada ikut berperang. Memasang diri di depan buldozer-buldozer demi mempertahankan rumah dan tempat tinggal mereka. Ini bukan lah lagi perang, namun pembunuhan. 








