F8 Milik Makassar & Tips Berkunjung ke F8

Bismillahirrahmanirrahim

Tanggal 6 – 10 September 2017, pemerintah kota Makassar mengadakan acara International Eight Festival & Forum atau yang lebih dikenal dengan nama F8. Tahun ini kegiatannya dirangkaikan dengan acara Hmm.. mungkin sebagian besar sudah mengenal F8 atau mungkin juga ada yang belum tahu?

Jadi, F8 Makassar ini mewakili 8 hal yang ada di Makassar, yaitu Fashion, Film, Food & Fruit, Flora & Fauna, Folk, Fine Art, Fussion Music, dan Fiction Writer & Font. F8 Makassar 2017 ini adalah kegiatan yang kedua kalinya diadakan oleh pemerintah kota Makassar.  F8 ini merupakan kegiatan International Waterfront Festival terbesar di Dunia. Apalagi dihadiri oleh banyak perwakilan, tak hanya perwakilan dari kota-kota besar Indonesia namun juga perwakilan dari Mancanegara.

Atraksi Pesawat Sukhoi. Pict taken by Abby_Onety

Sebagai orang yang tinggal di kota Makassar, saya tak ingin ketinggalan melihat kemeriahan acara ini. Saya pun datang ketika hari pembukaan. Pembukaan diawali dengan atraksi dari Indoesian Air Force Jupiter Aerobatic Team, Pesawat Sukhoi, Paralayang, dan Terjun Payung. Sayang sekali karena terlambat datang , saya jadi melewatkan bagian ini gara-gara telat berangkat dan jalanan macet. Hiksss..  

Setelah sampai di lokasi F8 sore itu, saya bisa langsung memasuki area F8 karena pagar belum di tutup. Pengunjung mulai berdatangan dan agak sesak. Butuh kelincahan untuk bisa memasukinya dengan baik. Karena pembukaan di panggung utama belum dimulai, saya dan kakak masih bisa berfoto-foto di panggung utama. Orang-orang pun kebanyakan sedang berfoto-foto dan menikmati pemandangan di sekitar panggung tersebut.

Pemandangan dari Belakang Panggung Utama

Selagi bisa, mereka nampaknya berusaha melihat-lihat spot terbaik untuk melihat pembukaan di panggung ini. Maklumlah, sebagai pengunjung biasa, kita tak akan bisa duduk cantik di sekitaran panggung dikarenakan yang bisa duduk di sana hanyalah tamu undangan. Kita pun harus mencari tempat terbaik di luar pagar panggung untuk menikmati pertunjukan.

Spot foto - F8

Kalau susah foto di depan, belakang pun jadi :)

Sebenarnya, bukan hanya panggung ini yang tersedia. Ada beberapa panggung yang akan menyediakan pertunjukan lainnya, yakni panggung Folk, panggung flora dan Fauna, dan panggung BE KRAF Kreatifood. Hanya saja, di malam pembukaan, panggung utama ini adalah titik pertunjukan terbesar yang menarik perhatian. Karena disinilah beberapa artis-artis, fashion show, dan pertunjukan besar akan berlangsung.

Panggung Utama F8

Magrib pun menjelang, saya berjalan menuju mesjid terapung tak jauh dari panggung. Hanya membutuhkan waktu kira-kira 10 menit. Hanya saja, kita perlu mencari-cari celah agar bisa berjalan dengan lebih leluasa. Suasana semakin malam dan lampu-lampu menambah warna-warni pinggiran pantai. Tak sah rasanya jika tidak mengabadikan indahnya pemandangan malam itu.

Warna-warni lampu Festival

Dari mesjid, saya dan kakak kembali ke area F8. Kami pun menikmati suasana sekitar dengan menusuri jalan yang diapit oleh stan-stan yang ada. Ada sekitar 226 booth yang berjejer di sepanjang Anjungan Pantai Losari. Jika menjajakinya satu-satu rasanya betis ini bisa pecah (lebayyy). Karena doyan makan, saya hanya menyusuri stan makanan yang ada sebanyak 133 booth. Di sini juga tersedia posko kesehatan. Jadi, yang merasa pusing dan mumet ketika berada di acara ini bisa langsung mengunjungi posko terdekat.

Sore Hari di F8

Oh iya, beberapa perwakilan negara luar juga turut hadir di pembukaan malam itu. Salah satunya adalah Duta Besar Prancis. Beberapa Negara bahkan membuka booth di acara ini. Negara-negara yang membuka stan adalah Australia, Jepang, India, dan Switzerland (Swiss). Di booth tersebut di pajang beberapa bentuk kerjasama antara Indonesia dan Negara yang bersangkutan, bahkan ada juga beasiswa untuk kuliah di Negara yang bersangkutan.

Selain itu, acara pembukaan ini dimeriahkan oleh berbagai penampilan budaya khas kota Makassar. Mulai dari tari-tarian, fashion show, dan nyanyian dareah dalam rangka memperkenalkan budaya kota Makassar. Ada juga penampilan dari komunitas Difable dengan tema “I Have a Dream”. Ada juga penampilang 1000 Anak Bangsa dengan mengenakan pakaian adat Sulawesi Selatan.

Penampilan 1000 Anak Bangsa. Pict from twitter

Hari ke-3, saya pun berkunjung kembali. Saya berkeliling dan menikmati area Fine art dan Folk. Di area Folk, music mengalun dan memecah malam. Yang galau bisa tambah galau malam itu. Karena lagu-lagu yang dibawakan lagu-lagu seperti “Sang Mantan” dan lagu-lagu yang berpotensi bikin galau lainya. Walau begitu, saya tidak galau dan tetap semangat menikmati penampilan dari musisinya malam itu. Apalagi kumpul bareng teman-teman lama yang telah datang dari jauh selepas pengabdian di pedalaman.

Suatu malam di F8 area Fine Art

Hari ke-4, saya masih diberi kesempatan untuk berkunjung ke acara ini. Di hari tersebut, saya berkunjung di siang hari. Saya pun mencoba menusuri sepanjang area F8. Alhasil kaki saya benar-benar pegal dibuatnya. Saya sampai tak sanggup jalan lagi malam harinya karena terlalu capek. Rasanya sudah berjalan sepanjang 5 Km atau mungkin lebih (minta ampunnn. Hmmm.. atau mungkin kurang olahraga aja kali ya? K).

Sampai hari itu, gaungan F8 semakin meraja lela. Malamnya saya membaca berita bahwa acara ini sedang menjadi bahan pembicaraan dunia utamanya di Swedia dan Singapura.  Tidak hanya itu, melalui acara ini MoU perjanjian antara Perancis dan Makassar pun terjadi malam itu. Prancis dan Makassar akan bekerjasama di bidang keamanaan kota dan teknologi perkembangan smart city yang berlangsung di atas Kapal Phinisi Makassar.

Selain itu, melalui event F8 ini, Walikota Makassar juga tengah melakukan penjajakan dengan Negara New Zealand untuk Energi Terbarukan, Georgia untuk bidang Pariwisata, dan Afganistan pada sektor perdagangan. Semoga penjajakan ini membuahkan hasil yang baik dan membawa angin segar bagi Kota Anging Mammiri. Yang terpenting sih, kerjasama yang dilakukan bermanfaat bagi Indonesia khususnya warga kota Makassar.

Suasana di Sekitar Panggung di Pandu oleh Cah Lontong dan Panda untuk acara The VIP 

Saya juga membaca di media bahwa jumlah transaksi pada hari pertama dan kedua di festival ini sudah mencapai Rp. 2,2 miliar yang diungkapkan oleh Kepala Bidang Promosi Pariwisata - Dinas Pariwisata Kota Makassar. Wow, jumlah yang fantastis in two days. Bisa kebayang berapa jumlah transaksi yang terjadi di akhir pekan, sabtu dan minggu? 

Di hari terakhir, saya pun mengunjungi festival ini sekitar pukul 22.00 WITA. Pengunjung masih terlihat padat memenuhi area panggung utama. Bagaimana tidak? Di sini Anji – penyanyi papan atas – tengah memukau para fans dan pengunjung dengan nyanyian dan suaranya yang memecah kesunyian. Lagu “Dia” adalah lagu terakhir yang paling ditunggu-tunggu setelah menyanyikan beberapa lagu sebelumnya. Kalau dihitung mungkin ada 10 lagu yang dinyayikan.

Pengunjung F8

Saya sendiri menunggu penampilan dari Ari Lasso yang akan menutup perjumpaan F8 malam itu. Meski tak sempat melihat secara langsung, menikmati lagunya di sekitaran panggung saja sudah cukup. Karena banyaknya pengunjung dan tinggi saya tidak mencapai 150 cm, sulit rasanya untuk meraih pandang lebih dekat ke panggung utama. Oleh karenanya, saya memutuskan makan ice cream saja sambil menikmati alunan lagu.

Menikmati Gelato di Malam Penutupan

Tak lama saya berada di area F8. Meskipun malam sudah larut masih banyak pengunjung yang berada di area ini. Saya hanya ingin memenuhi keinginan untuk berfoto di spot pintu masuk yang di Tanjung Bunga. Berfoto di sana akan membutuhkan kesabaran dan kelincahan. Karena banyaknya penonton yang antri foto. Jika tidak ingin repot, maka berfoto di saat pengunjung sudah pulang yakni sekitar pukul 00.00 akan lebih baik. Mengapa bukan sore? Kalau sore lampunya tidak terlihat dan hasil fotonya akan berbeda.

Pintu Gerbang 8

Eh, jika berencana berkunjung ke F8 tahun depan, sedikit saran agar bisa menikmati F8 dengan leluasa:

• Tidak sah rasanya jika berkunjung ke festival tapi tidak foto-foto. Oleh karenanya, pastikan baterai HP full. Jangan sampai seperti saya. Beberapa moment terlewat gara-gara HP mati. Mana lupa bawa powerbank. Jangan sampai ini terjadi pada kalian.
• Datanglah siang hari, agar bisa menikmati banyak acara di berbagai area F8. Beberapa kegiatan dilaksanakan pada siang hari seperti jetski competition, robot competition, dll. Hanya saja agak panas sih, jadi carilah tempat yang teduh jika memang ingin menonton perlombaan ini.
• Jika menghindari terik sinar matahari, datanglah sekitar pukul 4 sore. Di waktu ini pengunjung tidak terlalu padat dan matahari lebih bersahabat. Kalian bisa lebih leluasa menjajaki stan-stan dan berbagai kegiatan di panggung-panggung yang ada tanpa harus senggol sana-sini mengikuti/melawan arus pengunjung. Apalagi di waktu ini adalah salah satu waktu emas untuk menghasilkan foto dengan pencahayaan yang bagus dan keren (meskipun tergantung kamera dan yang mengambil foto. Hehehehe).
• Berkunjung di sore hari adalah waktu paling baik menurut saya. Karena bisa masuk lebih leluasa dan bisa lebih bebas memilih spot terbaik untuk menikmati sunset di pinggir pantai.
• Bagi yang muslim Sholat tak perlu keluar area, Sholat dapat dilakukan di mesjid terapung (Mesjid Amirul Mukminin) di dalam area F8 di dekat panggung utama. Untuk perempuan, sebaiknya membawa alat sholat (mukena) jika tidak ingin mengantri untuk sholat utamanya di waktu magrib. 
•  Jangan lupa berfoto dan share foto terbaikmu di media sosial dengan menggunakan hesteg tertentu. Biasanya ada lomba foto terbaik. Hestegnya bisa di check dimana ya? di IG atau di twitter saya aja bisa kok :))
• Sebelum ke acara F8, bisa check dulu official account @f8makassar di IG untuk mengetahui acara apa saja yang akan berlansung di hari tersebut.
• Acara ini akan diadakan di bulan September tiap tahunnya kira-kira tanggal 6 – 10 September. Jadi, yang di luar kota bisa merencanakan perjalanannya dari sekarang untuk berkunjung ke Makassar pada awal bulan September agar ketemu momen F8 ini.
• Gunakanlah pakaian utamanya sepatu/sandal yang paling nyaman untuk mengelilingi area F8 #safeyourfeet
• Pengunjung akan membludak di malam hari utamanya pembukaan, akhir pekan, dan penutupan. Jadi silahkan memilih waktu terbaik menurut kalian untuk berkunjung ke F8.
• Selain pembukaan dan penutupan, pengunjung umum dapat duduk cantik di tempat duduk yang tersedia di panggung utama untuk menikmati pertunjukan dan fashion show.
• Meskipun pihak keamanan tersebar dimana-mana sepanjang area F8 namun kalian tetap harus waspada dalam menjaga barang bawaan. Saran saya jagalah barang bawaan kalian. Tak perlu menggunakan aksesoris ataupun barang berharga lainnya yang tidak terlalu penting dan tidak diperlukan.
• Harap untuk tidak membawa makanan dan minuman dari luar karena akan diperiksa di pintu masuk. Banyak makanan dan minuman yang tersedia dengan harga terjangkau. Makanan dibandrol dengan harga mulai dari Rp. 10.000,- hingga Rp.35.000,- dan minuman mulai dari Rp. 2.500,- hingga Rp. 30.000,-
• Bagi yang membawa Anak, mohon dijaga anak-anaknya jangan sampai terlepas ditengah keramaian.
• Bagi pecinta hewan, di sini juga diadakan animal care. Jadi bisa memeriksakan hewan peliharaannya atau sekedar konsultasi. Ini berlangsung di area Flora dan Fauna.
• Pecinta tanaman juga bisa melihat berbagai jenis tanaman di bagian Flora dan Fauna.
• Pecinta makanan bisa mengunjungi ratusan booth makanan dari hotel-hotel maupun lokal serta cooking demo dari chief-chief ternama Indonesia di panggung Food.
• Pecinta Fashion bisa nonton fashion show di panggung utama dari para desainer kondang Indonesia dan berbagai jenis music juga di tampilkan di sini.
• Yang suka puisi dan film bisa berkunjung ke area Film dan Fiction Writer & Font
• Yang suka liat lukisan atau mau dilukis bisa langsung menuju ke lokasi Fine Art
• Disarankan untuk datang menggunakan kendaraan umum jika berencana berkunjung di malam hari agar tak perlu pusing mencari parkiran karena parkiran biasanya full dan susah didapat utamanya yang membawa kendaraan motor berada empat. Ditambah lagi, beberapa jalan akan ditutup di sekitaran Anjungan Pantai Losari.
• Bagi yang tinggal di luar kota Makassar bisa mencari tempat tinggal di Hotel sekitaran Pantai Losari agar tidak harus berjalan terlalu jauh. Tentu saja jika budget memenuhi. 

Kepadatan pengunjung di Area Panggung Utama

Sepertinya cukup itu saja review kali ini sudah kepanjangan hehehe. Sampai jumpa di F8 berikutnya. Aduh hampir lupa, kegiatan F8 kota Makassar ini masuk nominasi Festival Pariwisata Terpopuler dari Anugerah Pesona Indonesia (API) 2017 lho dengan mendapatkan 3% presentasi dari 10 daerah di Indonesia yang juga menggelar festival pariwisata. Semoga F8 Makassar makin Berjaya dan makin seru serta memberikan manfaat yang lebih banyak lagi kepada Indonesia dan warga kota Makassar. J

Alhamdulillahirabbil`alamin

Terimah kasih sudah berkunjung dan membaca postingan ini, please tinggalkan jejakmu di kolom komentar ya, dan jangan lupa follow blog ini, IG: @hervianakamaluddin, dan twitter: @herviana_k untuk mendapatkan informasi dan kegiatan menarik lainnya

See Yaaa Next Time

Suasana di Panggung Utama penutupan F8

F8 dari Atas, pict from twitter

Makassar-barombong,

12 September 2017