Bismillahirrahmanirrahim.
Malam menjelang, langit semakin gelap. Perjanan ditemani hawa dingin pegunungan. Mobil menyusuri jalan menuju ke kampung halaman. Angin dari jendela senantiasa meyapu wajah. Hawa dingin menyelimuti seluruh tubuh.
Kami singgah di salah satu tempat makan di tengah-tengah perjalanan. Disana adalah temoat favorite para sopir untuk melepas penat dan letih sejenak. Para penumpang yang ingin menikmati teh hangat ataupun sop panas atau indomi berkuah sangat cocok di tempat ini. Ditengah dinginnya malam memberikan kehangatan istimewa.
Saya duduk di dalam mobil. Saya memilih untuk tak memasuki warung itu. Menikmati indahnya pemadangan malam. Kutengadahkan wajahku ke atas. Terlihat bintang-bintang di langit. Banyak sekali. “waahhh…Indah!” ucapku dalam hati dengan segenap kekaguman. MASYA ALLAH.. Keren sekali bintang-bintang itu. Tak ingin rasanya berhenti memandanginya.
Saya melihat sebuah pancuran air di seberang jalan. Jalanan sangat sepi. Kaki ini melangkah menghampirinya. ERrrrrrrr… Dingiiiinnnn!! Kubasuhkan air itu ke tangan dan wajah. Segar sekali rasanya. Usai menikmati air pegunungan itu. Saya kembali duduk di depan samping supir.
Sekitar 20 menit kemudian supir dan para penumpang lain kembali ke tempat duduk mereka masing-masing. Mobil pun melaju kembali. Saya terus memandang ke atas. Bintang-bintang berkilauan bagai intan. Pikiran ini melambung tinggi entah hinggap kemana. Yang kutahu masih ada setengah perjalanan kembali pulang.
Akhirnya 5 jam perjalanan telah usai. Kini mobil berhenti di depan sebuah rumah panggung. Yup! itulah rumahku. Ruman tempatku tumbuh dan di didik oleh orang tua tersayang. Rumah yang menyimpan banyak suka, duka, dan kenangan.
Horeeee…. Finally arrive at home. Alhamdulillah..
Ayah pun turun dari tangga dan menyambut kedatanganku. Melihat wajahnya yang tersenyum membuat hati tenang. Akhirnya bertemu juga. Beberapa bulan ini tak dapat bertatap wajah. Hanya mendengar suara yang nampak bersemangat dari hari ke hari. Seperti kekosongan hati yang selama ini dia derita tengah sirna. Kini telah berisi dengan kebahagian dari seorang teman hidup.
Alhamdulillahirabbil`alamin.
Ditulis di : Makassar-BTP-TIEC,
30 Januari 2016.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar
Terima kasih sudah mampir. Semoga bisa bermanfaat selalu :) Amin.
Jangan lupa komentarmu ya, karena komentarmu adalah semangatku untuk terus berbagi ^^)
Komentar yang mengandung SARA, link hidup, dan spamming akan dihapus ya.. Terima kasih atas perhatiannya :)