Selasa, 26 Januari 2016

Tips Menulis “Kurang Ide?”

Bismillahirrahmanirrahim.

Just write itHay guyss… Kenapa? Galau?
Galau kenapa chiinnnn??
Mau nulis tapi ngga punya ide?
Hmmm… Mau tipsnya?
Kasi ngga yaa??
Ya udah.. kasih aja deh..

Bagi kamu-kamu yang mau jadi penulis tapi kurang ide, jangan khawatir. Kamu tetap bisa kok jadi penulis. Kenapa? Karena sebenarnya jadi penulis ngga butuh ide. Oh ya? Masa? HMm… nggalah yaa.. Bercanda..

Memang salah satu bagian paling penting untuk menjadi penulis adalah adanya ide. Tapi ide saja takkan mampu membuatmu menjadi penulis. Kenapa? Karena sejatinya, penulis itu menciptakan dan menuliskan sebuah tulisan dari ide yang ia pikirkan. Jadi jika kamu terus-terusan berpikir tentang ide yang harus kamu tulis tanpa ada action untuk menulis, ya.. ngga jadi-jadi dong tulisannya. Pastinya, kamu jadinya ngga menghasilkan tulisan apa pun.

Untuk ide, sebenarnya kamu tak perlu khawatir tentang kurang tidaknya. Karena sebenarnya ide itu ada dimana-mana. Kamu tinggal menemukan mau nulis tentang apa? Nah, itu dia yang susah mbaknya.. kan butuh ide mau nulis apa?? gimana sih.. IIIIHhhhhhh… Maksud saya itu, kamu tinggal nulis apa yang ada di pikiran kamu. MIsalnya tiba-tiba saja kamu memikirkan mantan (harus mantan banget ya? *kan nulis aja apa yang lagi dipikirin). Langsung aja action, ambil pulpen ama kertas atau nyalain laptopnya, bisa juga di HP terus tuliskan apa aja yang ada dibenakmu. Tulis aja dulu. Bagus tidaknya urusan belakangan. Curcol, cap cus aja.. Yang penting nulis dulu. Anggap aja latihan nulis sist. Biar lancar nulis atau ngetiknya.

Nah, sekarang kamu lagi mikirin apa? (apa lagi mikirin aku.. aaahh.. ma’acihhh.. #alayMODEON). Tulis gih..

Kamu masih stuck? Hmm… coba deh mulai dengan apa yang kamu lakukan sekarang. Misalnya:

Saya tengah duduk di sebuah kursi plastik. Kursi itu berwarna hijau. Di atasnya saya tengah memikirkan ide yang harus kutuliskan. Sedari tadi saya memikirkannya. Namun belum juga kutemukan ide bagus. Hmm.. Laptop ini seakan memandangiku dan terus saja memohon. “Ayo tulislah sesuatu” ia memberikan sinar-sinar putih langsung terpancar ke pori-pori wajahku. “Apa yang harus kutulis” ucapku dalam hati. Masih saja jari ini tak mampu bergerak. Wahai otakku, perintahkanlah jemari ini bergerak mengayun menekan tuts-tuts keyboard di hadapanku.

Nah, jadi juga kan 1 paragraf? Intinya tuliskan aja apa yang kamu pikirkan dan lakukan.

Apa? Masih stuck? Kali ini… coba deh memandang di sekitar kamu. Apa aja yang ada disana. Misalnya nih, saya lagi ngeliat note disampaing aku. Liat nih tulisannya:

Saya memandang disekitar. Tiba-tiba mata ini tertuju pada sebuah note. Note itu berada persis di atas meja di samping kursi tempatku berpikir saat ini. Note itu berwarna merah jambu. Diatasnya ada tulisan E. Mungkin pemiliknya berinisial itu.

Nah, jadi lagi kan 1 paragraf. Gimana? Gampang kan? Gampang kan? kan? kan? kan?

Ide itu ada dimana-mana kok. Kita tinggal menulis apa saja yang kamu mau. Menulis apa saya yang kamu pikirkan, lakukan, rasakan, lihat, dengar, dan segala hal-hal yang terjadi di sekitarmu. Sekali lagi ide itu ada dimana-mana. Bisa dari cerita teman, kejadian yang baru saja terjadi, memory masa lalu, tingkah laku dan pekerjaan seseorang, anak-anak yang bermain, status FB, chat BBM, group line, timeline in every sosmed, dan masih banyak lagi deh pokoknya.

Intinya, untuk menulis itu harus langsung action. Tetiba nemu ide, langsung di tuliskan. Jika masih tengah menulis terus ide itu muncul, tuliskan aja di buku list tulisan kamu. Saya punya sebuah buku untuk menuliskan ide-ide tulisan saya. JAdi jika lagi suntuk dan punya waktu luang dan kehabisan ide. Saya takkan kehabisan stock ide untuk tulisan. Karena banyak sekali ide tulisan yang belum habis saya tuliskan tiba-tiba ada lagi aja tambahannya.

so guys,,, Jika kamu benar-benar serius untuk menjadi seorang penulis. Buku dan pulpen ngga boleh absen. Walau sekarang sudah jamannya canggih bisa tulis listnya di note, tapi tetap saja saya memilih menuliskannya di buku. Kenapa? Karena buku itu adalah bukti nyata bahwa itulah ide saya. ITu adalah kumpulan ide dan pemikiran yang pernah hinggap di benak entah di tuliskan atau tidak. Itulah sejarah pemikiranku.

Kalau kamu memilih untuk menggunakan HP biar ngga nambahin beban berat di tas, it’s oke lah. Ngga salah kok. Masing-masing punya kelebihan dan kekurangan. Intinya tulisakan aja yaa.. Langsung action deh!!!

sekian tips menulis bagi para pemula yang mau memulai kiprahnya di dunia penulisan. Saya sendiri belum pernah menulis buku sih. Tapi moga saja tulisan ini bisa bermanfaat. Dari pada menyebut diri sebagai penulis. Lebih tepatnya saya ini blogger. Setiap tulisan akan saya upload di blog pribadiku ini. Yah, jika kamu ingin menelusuri serpihan-serpihan hidupku bisa langsung cuss aja ke bagian “My Story”. Sekali lagi semoga bermanfaat ya. Sekian!!

Alhamdulillahirabbil`alamin.
Ditulis: Makassar-BTP, 25 Januari 2016

1 komentar:

  1. Ahaaa...gue banget ini...
    Laptopnya lebih banyak melongo memandangi wajahku yang bengoong di depannya.qiqiqi

    BalasHapus

Terima kasih sudah mampir. Semoga bisa bermanfaat selalu :) Amin.
Jangan lupa komentarmu ya, karena komentarmu adalah semangatku untuk terus berbagi ^^)

Komentar yang mengandung SARA, link hidup, dan spamming akan dihapus ya.. Terima kasih atas perhatiannya :)