Selasa, 21 Juli 2015

Konsumsi Sosmed

Bismillahirrahmanirrahim.

Aduh hari libur! Masih libur! Bukan ngeluh yaa ini.. tapi yahh.. kayak ngeluh juga sih. eh.. apaan sih.. GJ alias nggak jelas. Yah.. beginilah saya pagi ini. Ngga jelas. Tidur mulu sampai siang menjelang.

Malas-malasan takkan membuatmu sukses kawan. Astagfirullah... saya pun membuka sosmed. Mencari sesuatu yang bisa di konsumsi.
R(reader): Hah? Emang bisa makan di sosmed?
E: lho kamu ngga tahu?
R:Emang bisa makan apa? Masa makan di sosmed.
E: hmmm... banyak kok. Bisa kenyang mata ngeliatin status&fotonya orang. Bisa juga kenyang ilmu. Yahh.. tergantung situ mau kenyangnya gimana.
R: ????? (bingung dia)

Saya harap teman-teman tak seperti percakapan diatas. Saya harap teman-teman tak ikut kebingungan. Namun jika bingung saya dengan senang hati menjelaskan maksudnya. Semoga teman tidak bingung lagi.

Jadi teman, sesungguhnya sosial media kita sangatlah banyak manfaatnya. Dia bisa membawa kita kepada hal positif bisa pula negatif. Setuju? Nah, jika kita pandai mengolah informasi maka tentu kita akan memilah dan memilih yang bagus-bagus saja. Sama halnya ketika kita membeli buah. Buah apel misalnya. Tentu kita akan memilih yang bagus dan paling bagus menurut pandangan kita.

So, teman bijaklah dalam memakan informasi yang ada di sosmed. Lebih bagus lagi jika kita menggunkan semua sosial media kita untuk belajar, berbagi, apa lagi ilmu agama terutama agama islam. Belajar menambah ilmu, berbagi menebarkan ilmu. Tak ada ruginya kan?

Hmm.. pernah dengar "sampaikanlah walau 1 ayat". Nah itu dia. Jika kita mau cerdas lagi, kita membaca lalu menshare postingan-postingan yang mengajak kepada kebaikan, yang mengandunv hikmah dan ilmu agama serta hadis dan Ayat Al-Qur'an maka itu lebih bagus lagi. Selain menambah ilmu, kita juga dapat menambah amal. Siapa tau saja ada orang lain yang membaca postingan kita lalu mengerjakannya. Nah, pahalanya tak putus tuh, jika ia terus mengerjakannya. Istilahnya ilmu dapat amal dapat, dunia dapat akhirat pun tak ketinggalan. Iya kan?

Kalau kami menshare, tak perlu khawatirlah apa kata orang. Toh niat kita baik untuk menebarkan ilmu. Apalagi kalau niat kita sudah karena Allah swt. tak perlu merasa risih atau sungkan. Kalau mau diblokir dari pertemanan.. yaa.. terserah juga, yang jelas bukan kita yang memblokir karena ingin memutuskan tali persaudaraan (pertemanan). Kan Allah swt. tak suka jika kita memutuskan silaturrahim ;)

Tetaplah berusaha menyampaikan. Toh tugas kita hanyalah menyampaikan! Ada kok disebutkan dalam Al-Qur'an. So, tak perlu khawatir lagi. Tak ada paksaan juga jika tak mau mengikuti. Yang jelas tugas kita beres deh! Tapi yang lebih mulia adalah melakukannya karena Allah swt. Luruskan niat dari sekarang. Berdoalah agar setiap kebaikan dan ibadah kita hanya karena-Nya, karena kita ingin taat kepada-Nya, bertakwa kepada-Nya, dan ingin meraih cinta-Nya. Oleh karenanya, kita melakukan apa yang Dia cintai dan meninggalkan apa yang Dia tak sukai walaupun nafsu ini tak suka.

Semoga kita termasuk kedalam golongan orang-orang yang dicintai oleh Allah swt. aamiinn

Alhamdulillahirabbil'alamin.

Makassar, 20 Juli 2015

Tidak ada komentar:

Posting Komentar

Terima kasih sudah mampir. Semoga bisa bermanfaat selalu :) Amin.
Jangan lupa komentarmu ya, karena komentarmu adalah semangatku untuk terus berbagi ^^)

Komentar yang mengandung SARA, link hidup, dan spamming akan dihapus ya.. Terima kasih atas perhatiannya :)