Bismillahirramnirrahim.
Baru saja diri ini sampai di tempat kosku, saya langsung saja naik ke kamar. Wah.. kamarnya berantakan juga. Mana AC ternyata belum dimatikan dari kemarin. Aduh! Boros listrik deh. hmmmm…. sampahnya mesti dibuang. Kamar sudah mulai bau.
Dengan segera saya melangkahkan kaki menuju ke bawah sambil membawa sampah tersebut. Saya langsung saja membawanya keluar. Kuletakkan sampah itu di pinggir jalan raya. Nanti tukang sampah pun akan mengangkutnya bila tiba waktunya. Saya berharap itu tak lama. Semoga segera diangkut agar tak menimbulkan bau tak sedap dan tak diacak-acak sang anjing ataupun kucing.
Saya kembali masuk ke tempat kerja. saat akan melangkahkan kakiku ke tangga. Tak sengaja saya berbalik. Sekitar 1 meter di belakangku terlihat barang-barang belanjaan. Saya pun mendekatinya. Itu adalah belanjaan untuk anak yatim. Mam Yuni ternyata sudah selesai berbelanja untuk keperluan anak yatim. Alhamdulillah.. dana yang terkumpul cukup.
Masya Allah.. Sebuah keajaiban, pikiranku lalu terpikir bagaimana Allah swt. sudah mengatur rezeki seseorang. Awalnya kami sangat khawatir dana yang kami pegang tak cukup untuk membeli semua barang kebutuhan anak yatim. Oh iya, FYI (for your Information), kantor kami akan mengadakan buka puasa bersama 30 anank Yatim. Selain berbuka puasa, kami juga akan memenuhi keinginan para anak panti tesebut di lebaran nanti. Kami sudah mewawancarai semua anak asuhan di panti asuhan At-Tiin. Memang di panti ini tak semua anak yatim. Ada yang sebenarnya di titip oleh keluarga. Ada yang di tinggalkan oleh ibunya sendiri ketika dia lahir. Ada pula korban KDRT (kekerasan dalam rumah tangga). Sungguh tega yaa… ibu tiri ataupun nenek kandung menyiksa anak-anak tersebut. Semoga kelak kita tak termasuk orang yang seperti itu. Semoga kita penyayang dengan sesama umat
2 pekan sebelum event, dana yang terkumpul baru sekitar 2 juta-an. Dana ini belum mencukupi kebutuhan anak yatim dan buka puasanya. Tak ada pulSejenak kami pesimis dalam rapat. Namun seketika pikiran itu kami tepis. Kami mengusahakan untuk kembali berpromosi. Kami juga meminta teacher-teacher kami untuk membantu. Alhamdulillah, 1 pekan sebelum event, dana berdatangan. Dana tak terduga dari berbagai pihak terkumpul hingga mencukupi sudah segala kebutuhan. Alhamdulillahirabbil`alamin….
Inilah bukti nyata dari-Nya. Inilah bukti bahwa Dia lah yang mengatur rezeky dan mendatangkannya dari arah yang tak diduga. Masya Allah…
So, layaknya anak yatim, sesungguhnya kita tak perlu khawatir akan rezeky kita. Allah swt. sudah mengatur rezeky kita dengan sangat baik. Hmm… Jadi ngga perlu usaha lagi dong??? Hmmm.. haruslah… Mengapa? Karena rezeky yang Allah swt. tebarkan di muka bumi untuk kita harus kita jemput. Seberapa banyak rezeky yang kita peroleh tentu bergantung seberapa besar usaha kita untuk menjemput rezeky itu. Ya kan? Ya kan? So.. tetap harus berusaha dong. Kalau mau banyak, ya.. usahanya juga harus banyak.. itu baru sepadan. Betul atau betul?? hehehe…
Alhamdulillahirabbil`alamin. Sepatutnya kita senantiasa bersyukur pada-Nya.
Makassar, 9 Juli 2015
Tidak ada komentar:
Posting Komentar
Terima kasih sudah mampir. Semoga bisa bermanfaat selalu :) Amin.
Jangan lupa komentarmu ya, karena komentarmu adalah semangatku untuk terus berbagi ^^)
Komentar yang mengandung SARA, link hidup, dan spamming akan dihapus ya.. Terima kasih atas perhatiannya :)