Bismillahirrahmanirrahim
Selama
ini, aktifitas atau pekerjaan yang paling banyak menghabisakan waktu adalah
menulis di blog. Meski saya tak
terlalu suka pekerjaan yang terlalu banyak menyita waktu, entah mengapa jika
berhadapan dengan blogging seperti mati rasa dan lupa waktu. Kadang kala
menghabiskan waktu empat hingga enam jam untuk sebuah tulisan utamanya
diawal-awal nge-blog.
Jadi apa sih yang membuat betah nge-blog?
Pertanyaan
ini adalah hampir sama mengapa saya menulis blog? Ini yang paling sering
ditanyakan oleh orang-orang di sekeliling saya. Mengapa saya menulis blog sudah
dimuat di tulisan sebelumnya. Di sini saya cukup menambahkan sedikit
penjelasan, mengapa hingga sekarang masih betah melakukan aktifitas ini?
Disamping
alasan-alasan yang pernah diungkap sebelumnya, saya merasakan kebahagian tatkala sebuah tulisan
mampu terselesaikan. Baik atau tidaknya, keren atau tidaknya adalah urusan
belakang. Yang penting saya menulis sesuatu yang saya pikirkan terlebih dahulu.
Tentunya sudah harus di set apakah hal tersebut cukup berfaedah dan bermanfaat
untuk di share.
Jikalau
pun kurang bermanfaat menurut kalian dan hanya menulisakan hal-hal receh
seputar hidup kalian, periksa lagi apakah memang tulisan tersebut layak untuk
jadi konsumsi publik. Jika tidak ya tidak usah di share, jadikan itu hanya
konsumsi pribadi. Anggaplah ia sebagai buku harian yang tak perlu diketahui
khalayak umum yang penting tulisan jadi
dan kita bahagia.
Kegiatan
ini juga membuat otak tidak beku.
Hal ini dikerenakan dengan menulis tentu akan membuat otak bekerja untuk
menyusun kata-kata menjadi sebuah kalimat yang berkembang menjadi paragraf-paragraf
hingga akhirnya jadilah sebuah cerita utuh. Apalagi dalam menulis kadang kala
kita harus memanggil memori terpendam yang membuat otak terus bekerja mencari
informasi dalam sel-sel penyimpanannya.
Selain
itu, menulis juga melatih otak untuk berkembang menciptakan ide-ide tulisan.
Dengan begitu, lama kelamaan kita akan lebih terasah dalam memikirkan
konten-konten menarik namun positif untuk dibagikan. Di sinilah kita akan
menyadari betapa kegiatan ini membuat hidup
terasa lebih produktif.
Sekarang
pilhannya apakah ingin sekedar menjadi blogger
part time yang update ketika ada
waktu saja atau menjadi blogger full time yang memang secara intens membuat konten-konten menarik dan
positif? Hmm.. Jika dipikir-pikir
akhir-akhir ini saya cukup produktif membuat tulisan. Hari ini saja rencananya
akan membuat delapan tulisan yang harus diupload dan dilaporkan untuk mengejar
waktu ketinggalan dalam tantangan menulis 30 Hari dengan 30 topik dari Blogger
Perempuan. So, belakangan ini berasa jadi blogger
full time karena posting tulisan
secara berkala.
Di
sisi lain, sesunggunya yang terjadi adalah karena saya sedang kurang kerjaan.
Memang memiliki banyak waktu luang plus sangat-sangat ingin menyelesaikan
tantangan tadi sehingga jadilah menulis sebagai prioritas utama saat ini.
Hitung-hitung jadi blogger produktif di akhir tahun.
Sekarang
bisa disimpulkan bahwa sesungguhnya saya masih merupakan blogger part time yang mengupdate tulisan ketika memiliki waktu. Hehehehe … Diri ini masih benar-benar
menikmati indahnya menjadi blogger part time yang tak perlu banget memikirkan
konten-konten apa yang akan di share setiap harinya. Biar hidup tanpa beban dan
tetap bebas berekspresi di blog. Tapi ingat, tetap harus membagikan hal-hal
positif ya.
Tulisan ini diikutkan dalam #BPN30DayChallenge2018 #bloggerperempuan #Day22
Alhamdulillahirabbil`alamin
Makassar-Antang,
16 Desember 2018,
3:55PM!
Sama donk kalau gitu, saya mulai ngeblog itu pada bulan Januari 2018.Ternyata ngeblog itu asiek juga yah.. Sebenarnya dulu itu mulai berkarya di youtube tapi kalau ngak punya waktu di youtube yah beralih lagi di blog..
BalasHapusBy the way, tantangannya lumayan, 30 days for 30 topis,
Iya kak lumayan. Saya malah mau belajar juga untuk bikin video dan jadi youtuber, tapi setelah dipikir-pikir nge-blog lebih menyenangkan hingga saat ini
HapusToss ki dulu Evhy!
BalasHapusSaya juga menulis di blog agar hidup terasa produktif, rasanya bahagia saja kalau sudah berhasil menyelesaikan satu tulisan. Terus menulis ya biar kian bahagia.
Aamiinnn.. Semoga bisa kayak bunda dawiah bisa terus menulis dan memperkaya tulisan dengan bacaan 😍
HapusMenjadi blogger part timer atau full timer sih menurutku nda jadi soal, yg penting menumbuhkan passion atau ketertarikan utk menulis.
BalasHapusMenulis adalah kerja2 intelektual, eh.
Menulis mungkin kerja2 intelektual, tapi kalau saya menulis hore-hore kadang hanya untuk menghilangkan penat atau sekedar mengisi waktu luang namun memberikan efek yang cukup bermanfaat bagi diri sendiri, hopefully bisa bermanfaat buat orang lain juga 😊
HapusBuat tulisan memang memberikan keasikan sendiri apalagi pada saat kondisi fikiran lagi segar-segarnya. Namun adakalanya sudah setengah jam menatap layar namun tak mampu menuliskan satu kata pun.
BalasHapusBetul kak adda. Betul sekali, saya bukan setengah jam kadang sampai berjam-jam menulis hanya satu baris hingga ditangguhkan sampai esok hari, esoknya lagi, dan esoknya lagi hingga akhirnya kelupaan 😅
Hapussekadar masukan saja kak, pada baris 1 paragraf 3 seharusnya 'tatkala' bukan 'tak kala'..
BalasHapusSiapp oppa, sudah diperbaiki. Terima kasih masukannya
HapusSaya juga ....menulis bisa membuat saya lupa waktu.
BalasHapusDan setuju, menulis, setelah mampu menyelesaikan sebuah tulisan itu rasanya bahagiaaaa deh.
Iya kak. Bahagia sekali, karena setelah berjam-jam lamanya atau bahkan memakan beberapa hari untuk mampu menyelesaikan sebuah tulisan
HapusSaya blogger full timer mi kayaknya, karena setiap hari ngeblog, walopun mengendap di draft 2-3 baru dipublish, hehe..
BalasHapusMantap sekali mams ery, mau sekali saya bisa menulis. Apa daya anaknya masih moodian 😅
HapusSama nih kak Evhy, saya ngeblognya masih fase part time jg,
BalasHapusdisiplin menulis atau posting setiap hari di blog ternyata tidak semudah yg dipikirkan hehe....
Sungguh kak, tidak mudah! Sudah saya lalui dan ternyata saya tidak bisa setiap hari. Meskipun mengandalkan the power of kepepet membuat saya mampu menyelesaikan 2-5 tulisan pendek 300 kata atau lebih dalam waktu satu hari 😅
HapusAda rasa puas saat selesai merampungkan tulisan. Entah rasa bahagia itu datangnya darimana. Dinikmati saja jadi blogger part timenya. Kalau saya, menulis itu tergantung mood saja. Banyak ide yang selalu mau dituliskan tapi selalu terhalang dengan kata fokus. Jadilah saya menjadi blogger drafter. Hehehe
BalasHapusHehehe, masih bagus kak menjadi bloger drafter, paling tidak ada tulisan di draft yang suatu saat masih bisa diutak atik. Nah, saya biasa mau satu tulisan bisa selesai langsung, tapi kenyataannya kadang membutuhkan beberapa hari barulah tulisan draftnya jadi, apalagi kalau lagi malas cross check, jadilah tulisan langsung dipublish dan banyak typo bertebaran di mana-mana dalam tulisan tersebut 😅 duh, curhatka 😂
HapusYes, sama kak, hehe. Kalau ditanya pilih part time blogger atau full time blogger, pilihan saya tetap jatuh ke part time blogger. Karena emang saya nggak bisa ngepost tiap hari. Selagi ada waktu luang saja.
BalasHapusYes kak. Sama selagi waktu luang dan ketika mood lagi pengen nulis 😂
HapusSaya jugaa belum berani menyebut full time blogger, karena ya itu, masih sesuka hati mengupdate blog dengan topik yang beragam. Moody blogger hahahahha
BalasHapusHahaha, sama maki itu kak. Menulis tergantung mood kalau lagi pengen nulis, ya nulis. Kalau ngga ya tinggalkan 😅
Hapus