Bismillahirrahmanirrahim
Nyatanya diriku
Kadang buatmu marah
Namun segala ma'af
Kau berikan
….
Guruku Tersanyang
Guruku Tercinta
Tanpamu Apa jadinya aku
Tak bisa baca tulis
Mengerti banyak hal
Guruku Terima kasihku
Tanggal
24 November 2018 lalu di SDN Katanka Makassar, diri ini berkesempatan untuk
sharing dalam kegiatan Nulis Bareng Sobat. Kegiatan ini merupakan voluntary
work dari Sobat LemINA. Lembaga ini merupakan NGO dibawah LemINA yang merupakan
seingkatan dari Lembaga Ibu dan Anak. Sobat LemINA sendiri merupakan relawan
anak.
Dalam
kegiatan Nulis Bareng Sobat, kami dituntut untuk memberikan materi tentang
literasi atau kepenulisan. Materinya dimulai dari pengenalan, penggunaan huruf
besar, tanda baca, paragraf deskriptif, penulisan surat, pembuatan majalah
dinding, imbuhan, hingga …
Kali
ini, saya bertanggung jawab untuk membawakan materi tentang imbuhan. Awalnya
cukup kekurangan ide. Kira-kira bagaimana caranya supaya anak-anak ini tetap fokus
di jam-jam kritis. Beberapa waktu lalu ketika saya berkunjung di kesempatan
lain, anak-anak ini cukup energik untuk berlari kesana – kemari. Kadang kala
meneriakkan untuk segera pulang, karena memang kegiatan ini dilakukan setelah
pulang sekolah pada pukul 11.30 WITA.
Malam
sebelumnya, saya mendengar sebuah lagu berjudul “Guruku Tersayang”. Inspirasi
pun datang untuk menarik perhatian di awal pelajaran dengan menyanyikan lagu
tersebut disertai gerakannya. Kemudian dilanjutkan dengan me-review lagu
tersebut dimanakah terdapat kata yang menggunakan imbuhan. Lalu dijelaskan
tentang imbuhan beserta contoh yang lebih banyak dan kembali ditutup dengan
menyanyikan lagu bersama-sama kembali. Itulah rencana awalnya.
Namun
apa yang terjadi?
Saat
tiba di sekolah, langsung saja kaki ini melangkah menuju ke kelas IV yang
merupakan kelas pertama sebelah kanan ketika memasuki pintu gerbang. Meski datang
terlambat, tak lama sih, kira-kira 2 menit, namun mereka masih menunggu di
dalam kelas. Thanks for that.
Seperti
yang sudah di planning-kan, saya
segera menulis lirik lagu di papan tulis dan ternyata mereka sudah lumayan
hafal. Beberapa orang sudah menyanyikan lagunya walaupun diri ini belum selesai
menuliskan secara full. Selepas menulis, anak-anak diajak berdiri di tempat
masing-masing. Namun apa daya, mereka ingin berbaris di depan kelas. Dengan
sedikit arahan mereka langsung berbaris rapih.
Kini
kami bernyanyi bersama dengan gerakan yang saya peragakan. Mereka terlihat
cukup antusias meski sesekali salah gerakan. Karena grogi, diri ini sempat lupa
beberapa gerakan. Untung saja mereka tak menyadari, karena mereka pun tak tahu
gerakannya. Kali ini selamat! Hahaha.. Kami menyanyikanya dua kali sebelum
mereka bubar dan kembali ke tempat duduk masing-masing.
Saatnya
memulai pelajaran! Saya menjelaskan tentang imbuhan secara umum. Apa itu
imbuhan? Bla bla bla dan memberikan
contoh dari kata dasar ke penambahan imbuhan hingga membuat sebuah kalimat.
Mereka pun memperhatikan secara seksama bahkan sangat antusias.
Selang
beberapa lama, kak Wina – salah satu relawan anak Sobat LemINA, datang untuk
menemani. Meskipun awalnya aman terkendali, namun suara ini memang harus berada
di level tinggi untuk dapat didengar. Selanjutnya saya pun memperkenalkan
tentang awalan, sisipan, akhiran, dan awalan akhiran dari contoh-contoh yang
tertulis dengan melingkari imbuhan yang ditambahkan pada kata dasar.
Saya
memulai contoh dengan menyebutkan kata makan kemudian menjadi memakan,
termakan, makanan.
“Apa
contoh kalimat untuk memakan?” ucap saya sambil melihat kea rah murid-murid
yang mengerutkan sedikit dahinya.
“Saya
kak, adik memakan ayam.” Ucap salah seorang diantaranya sambil menaikkanka satu
tangan. Yang lain pun juga ikut-ikutan seperti memakan nasi, adik memakan
bakso, dan lain sebagainya.
Contoh
lainnya adalah kata getar menjadi gemetaran. Seperti sebelumnya mereka pun membuat
sebuah kalimat.
“Gempa
bumi kak” ucap seseorang di bangku keempat bagian belakang baris ke-2.
“Bumi
meledak” kata seorang anak perempuan yang sedari tadi diam-diam saja. AKhirnya
mereka membuka suara. Mendengar jawaban mereka, ingin rasanya diri ini tertawa.
Masih banyak ucapan lainya yang tak bisa disebutkan satu persatu. Intinya ada
sedikit kesalahan perspektif.
“Ayo
coba lagi buat kalimat yang ada kata gemetaran” ucap saya kembali.
“oh,
saya tahumi kak. Adik saya gemetaran
karena dingin” teriak seorang murid dibagian depan.
“Ya,
betul sekali” kata saya sambil menuliskan kalimat itu di papan tulis.
Akhir penjelasan kami pun meneriakkan bersama
kata-kata berikut.
“Jadi
awalan itu berada dimana?” tanya diri ini pertama kali. “Awalan berada di depan”
ucap mereka secara serempak dan kompak.
“Sisipan
berada di?” lalu mereka menjawab “di tengah”. Kemudian diakhiri dengan “Akhiran
di?” bersama mereka berteriak “di akhir”.
Huffftttt
Agak
lelah ditemani keringat karena udara panas siang hari. Walau berjalan cukup
baik, sesekali penjelasan terpotong beberapa detik karena kalimat berikut. “Kak,
saya ijin ke toilet” atau “Kak, saya ijin ke WC”. Jika dihitung-hitung mungkin
ada 7 orang yang melakukan hal yang sama secara bergantian.
Kali
ini, kami memasuki sesi kata keren dari awalan, sisipan, dan akhiran. Tahukah
kalian kata keren dari ketiga hal tersebut? Tidak tahu? Jangan khawatir saya
akan membaginya dengan kalian. Jadi, kata keren dari awalan adalah prefiks, sisipan
sama dengan infiks, sementara akhiran adalah sufffiks.
Namun
tantangan kedua pun datang, saat menuliskan nama keren itu di papan tulis
sambil menyebutkan namanya, anak-anak mulai mondar mandir dan terlihat tak
memperhatikan apa yang saya katakana. Meskipun beberapa orang sedang mencatat apa
yang ada di papan tulis, namun suara beberapa orang lainnya meredap suara
rendah dari diri ini. Untung saja ada kak wina.
Beliau
pun mengambil alih sementara untuk mengembalikan fokus anak-anak, sementara saya
melanjutkan menulis di papan.
“Yang
dengar kak Wina, pengang kepala” sambil memegang bagian tubuh yang disebutkan.
Anak-anak tiba-tiba menuju ke tempat duduk dan terlihat tenang kembali di
tempat duduknya satu demi satu.
“Yang
dengar kak Wina, pengan hidung” ucapnya lagi. Mereka mulai mengikuti gerakan
yang dimaksudkan. “Yang dengar kak Wina, pegang telinga” semua mulai antusias
mengikuti hingga terakhir sedikit dikecohkan dengan “Yang dengar kak Wina,
pegang hidung” semetara kak Wina memegang kepala. Anak-anak sedikit heran dan
tertawa. Intinya seperti itulah.
Berkat
beliau, keadaan kembali terkendali. Anak-anak kembali memperhatikan apa yang
saya ucapkan sambil bersama-sama menyebutkan kata-kata keren dari apa yang
tertulis di depan mereka. “Alhamdulillah. Thanks kak Wina,
you are my hero today” ingin rasanya mengucapkan ini namun apa daya hanya bisa dalam hati. Semoga tersampaikan lewat tulisan ini.
Nah,
setelah semua kelelahan ini. Waktunya bagi mereka untuk mencari sebuah kata dan
memberikan imbuhan serta contoh kalimatnya. Mereka dapat mengambil dari buku
ataupun dari sumber mana pun asalakan tidak sama dengan contoh yang ada di
papan tulis. Mereka harus menulisnya dalam selembar kertas yang sudah
disediakan. Di balik kertas tersebut terdapat materi yang baru saja diajarkan
agar dapat dibawa pulang dan dipelajari kembali di rumah.
Kegiatan
ini sangat membuat mereka bersemangat. Murid-murid mulai berebutan untuk
meminta kertas, lalu menuliskan contoh mereka. Bagi yang benar akan mendapatkan
nilai 100 plus tandatangan saya. Hahahahaha, bercanda (^^) tapi ada lho yang
minta tandatangan beberapa orang. Berasa jadi artis sesaat setiap kali ada yang
meminta tandatangan di luar pekerjaan.(^^) Apalagi anak-anak mengantri dan
berteriak “saya, saya” untuk meminta nilai. Jika belum tepat, maka dijelaskan
kembali dan mereka harus mengulang hingga selesai.
Oh iya
teman-teman, sedikit tips bagi kalian
yang ingin membagikan kertas atau apapun itu dan kemudian harus menjelaskan
sesuatu tentangnya. Ada baiknya kalian menjelaskan dulu isi kertas tersebut
atau apa yang harus dilakukan dengan benda-benda tersebut sebelum
membagikannya. Ini berguna, agar mereka sudah mengerti dengan apa yang harus
dilakukan sebelum fokusnya berada pada kertas tersebut dan tak lagi
memperhatikan apa yang kalian sampaikan.
In case, kalian langsung membagikan
tanpa mejelaskan terlebih dahulu. Istilahnya sudah terlanjur basah, kalian bisa
menggunakan tips selanjutnya. Kalian dapat member arahan untuk mengangkat
kertas di atas kepala, jika itu kertas. Hal ini dilakukan untuk membuat fokus
mereka kembali kepada kita dan mengecek apakah semua sudah mendapatkan kertas
yang bersangkutan. Sebelum menurunkan kertas dan melanjutkan pekerjaan, tanya
kembali apa yang harus mereka kerjakan. Jika mereka dapat menjawab maka kita
bisa berasumsi bahwa mereka sudah mengetahui apa yang harus dilakukan.
Yeah!
Cukup sekian cerita kali ini. Huffttt.. ternyata cukup panjang juga ya! Tak
apalah, ini hanya sekedar sharing tentang aktifitas menghadapi anak SD di dalam
kelas. Semoga bisa bermanfaat bagi siapa saja yang membutuhkannya.
Karena
tanggal 25 November adalah Hari guru nasional maka mari kita ucapkan Selamat
Hari Guru Nasional. Terima kasih atas jasa-jasamu wahai Guruku Tersayang. Mari
bernyanyi bersama untuk guru kita tercinta.
Lirik Lagu Guruku Tersayang
Cipt. Melly Goeslow
Pagiku Cerahku
Matahari bersinar
kugendong tas merahku
di pundak
Selamat pagi semua
kunantikan dirimu
di depan kelasmu
menantikan kami
Ref :
Guruku Tersayang
Guru tercinta
Tanpamu apa jadinya aku
Tak bisa baca tulis
Mengerti banyak hal
Guruku terimakasihku
Matahari bersinar
kugendong tas merahku
di pundak
Selamat pagi semua
kunantikan dirimu
di depan kelasmu
menantikan kami
Ref :
Guruku Tersayang
Guru tercinta
Tanpamu apa jadinya aku
Tak bisa baca tulis
Mengerti banyak hal
Guruku terimakasihku
Nyatanya diriku
Kadang buatmu marah
Namun segala ma'af
Kau berikan
Sebelum
pulang, anak-anak kembali berbaris dan kami pun bernyanyi dan menari bersama-sama.
Mereka bahkan meminta dua kali. Thank you
so much guys for an amazing day. Yang ingin mempraktekkan lagu tersebut,
dapat mendowload lagu Guruku Tersayang di YouTube.
Alhamdulillahirabbil`alamin
Makassar-Antang,
28 November 2018
1:58 AM
Tidak ada komentar:
Posting Komentar
Terima kasih sudah mampir. Semoga bisa bermanfaat selalu :) Amin.
Jangan lupa komentarmu ya, karena komentarmu adalah semangatku untuk terus berbagi ^^)
Komentar yang mengandung SARA, link hidup, dan spamming akan dihapus ya.. Terima kasih atas perhatiannya :)