Octobreast–Wanita Karir harus waspadai Kanker Payudara

BIsmillahirrahmanirrahim.

Octobreast – pernah mendengar kata itu? Kedengarannya seperti nama Bulan di Kalender ya. Octobreast adalah dua kata yang disingkat menjadi satu yang terdiri dari kata oktober dan breast – artinya payudara. Bulan oktober adalah bulan diperingatinya Hari Kanker Payudara Sedunia.

Dalam acara Garda Medika Octobreast yang diadakan oleh Asuransi Astra Health tanggal 15 Oktober 2016 di XX1 TSM Makassar memberikan titik terang bagi saya yang selama ini buta dan tak peduli akan adanya Silent Killer (pembunuh bisu) - Kanker Payudara. Saya baru tahu bahwa kanker ini menduduki peringkat pertama sebagai penyakit dengan penderita terbanyak di sejarah kanker Indonesia sepanjang tahun 2016 ini (berdasarkan data dari Depkes RI).

Saya pernah mendengar bahwa Kanker ini merupakan penyakit turunan. Jika ayah, ibu, atau kakek tak penah memiliki riwayat penyakit ini maka kita pun bisa terbebas darinya.

Namun, tunggu dulu. Dokter Dodi – salah satu pakar kanker payudaya yang diundang oleh Garda Medika menjelaskan bahwa penyakit tersebut bisa terjadi kepada siapa saja apalagi kepada wanita karir. Jika kalian memutuskan untuk menjadi wanita karir atau sedang menggeluti posisi ini, kalian harus lebih waspada terhadap serangan salah satu penyakit mematikan di Indonesia - Kanker Payudara.

5 Penyebab Utama Kanker Payudara pada wanita karir adalah:

1. Tidak Menyusui
2. Menunda Kehamilah
3. Stress Karena Pekerjaan
4. Polusi Udara
5. Kurang Tidur

Adapun gejala dan tanda-tanda ketika penyakit ini menyerang adalah:

• Bengkak pada seluruh atau sebagian payudara
• Kulit iritasi
• Payudara terasa nyeri
• Puting susu nyeri atau puting melesak ke dalam
• Kulit pada payudara atau puting susu berwarna kemerahan, kulit bersisik atau seperti kulit jeruk/Peau de’Orange.
• Keluarnya cairan atau darah dari puting susu (selain ASI)

Sampai penjelasan ini, saya cukup merinding. Ditambah lagi dengan jenis pengobatannya yaitu dengan pembedahan, radioterapi, dan kemoterapi.  Hal ini tergantung dari jenis sel kanker ataupun tingkatan stadium kankernya. “Efek yang dapat timbul akibat pengobatan dapat berupa hilangnya sensor perasa pada lidah, muntah-muntah, dan rontoknya rambut terutama setelah melakukan kemoterapi” tegas dokter Dodi. huffftttt… Serem juga ya.

Makanya sangat penting untuk melakukan deteksi kanker payudara sejak dini. Bagi saya yang tidak suka repot-repot ke rumah sakit dan ingin melakukan deteksi kanker payudara, SADARI menjadi pilihan saya. SADARI atau perikSA payuDAra sendiRI ini adalah salah satu cara efektif untuk mengetahui apakah tubuh kita memelihara sel-sel kanker ini. Jangan sampai penyebarannya sudah luas baru kita tersadar.

Setelah melakukan SADARI dirumah dan menemukan adanya gejala-gejala kanker payudara, segeralah periksa dan konsultasikan ke dokter. “Jangan dipendam sendiri” saran dari salah seorang anggota Lovepink yang dengan lugasnya bercerita tentang perjuangan beliau melawan kanker di acara Garda Medika Octobreast ini. Lovepink ini adalah organisasi yang terdiri dari para pejuang kanker payudara. Berbeda dari yang lain, Organisasi ini adalah salah satu organisasi yang sangat tidak ingin anggotanya bertambah. “kami baik-baik saja. Kami hanya butuh semangat untuk berjuang. Kami bisa tersenyum, dan kami bisa sembuh” Inilah semangat yang ingin disampaikan beliau. Semangat luar biasa ini membuat saya juga ikut bersemangat menyampaikan berita ini kepada para wanita di seantero Indonesia.

Nah, apakah tetap ingin menjadi wanita karir setelah mendengar resiko kanker payudara? Saran saya tetaplah menjadi yang kalian inginkan. Kalian hanya perlu mencari solusinya. Sebagai wanita karir dengan tingkat kesibukan yang tinggi menggunakan daily medical care reminder (pengingat Kesehatan setiap hari) yang tepat adalah pilihan bijak.

Menurut saya, daily care yang kerap disapa Medcare ini cukup praktis dan bisa dibawa kemana-mana karena ia berupa aplikasi mobile (HP) yang dapat di download di playstore ataupun appstore. Cari saja Medcare garda mobile.

Dari acara inilah saya medapat informasi untuk mendowload aplikasi ini dan menggunakannya sebagai daily reminder saya. Dari beberapa fitur yang ada, fitur yang paling saya senangi adalah fitur Daily Activity . Fitur ini dapat membantu kita men-set target standar sehat kita setiap hari berdasarkan kategori yang tersedia.

Ups! Kelihatan deh berat badannya. Oh iya, setiap kategori dapat dipilih sesuai kebutuhan dan dilengkapi dengan rekomendasi standar hidup sehat. Jadi tak perlu khawatir apakah target kita kelebihan atau kekurangan. Wah rekomendasinya bahasa inggris? Iya! Semoga kedepannya sudah ada versi bahasa indonesianya ya.

Jika tiba-tiba sakit, menu Near Me akan sangat membantu. Mengapa? Karena menu ini akan membantu kita menemukan rumah sakit, apotik, dan tempat-tempat terdekat lainnya. Setelah menggunakan aplikasi ini, Ilmu saya jadi bertambah karena di fitur Knowledge ada banyak sekali edukasi tentang hidup sehat. Bahasa inggris? Bukan, Bahasa Indoenesia.

Edukasi yang dilakukan oleh Garda Medika ini patut diacungi jempol. semoga kita semua bisa merasakan manfaat yang sebesar-besarnya dengan memiliki aplikasi ini.

Setelah sesi sharing berakhir, kyaaaa… plokk..plokk..plokk.. suara tepuk tangan dan teriakan t=pun terdengar. Didepan kami sudah ada dua pemain film PINKY PROMISE (Dea Seto dan Dea Ananda) . Film yang terinspirasi dari para pejuang kanker payudara ini sungguh mengaduk-ngaduk hati. Dengan adanya film ini, kita bisa menilik kehidupan para pejuang kanker ganas tersebut.

Oleh karenanya, saya dengan bangga dan sepenuh hati mengatakan:

“Saya bersama Lovepink dan Garda Medika mendukung gerakan peduli kanker payudara”

and this is my ………………………………..

Semoga tulisan ini bermanfaat dan hati-hati kita semua juga tergerak untuk mendukung kegiatan ini. Mari saling berbagi ilmu.

Alhamdulillahirabbil`alamin

 

Makassar-Esprezza,

30 Oktober 2016