Malam itu, aku hanya sendiri dirumah. Entah apa yang aku kerjakan ketika itu. Oh iya, aku ingat. Aku menjaga kemenakanku yang paling kecil dalam kelurga. Ia baru saja berumur sekitar 6 bulan. kami berdua dalam ruangan sempit itu.
Sebuah rumah yang hanya terdiri dari dua kamar tidur, ruang tamu, sebuah kamar mandi, dan dapur. Itulah rumah tempatku tinggal ketika itu. Kami hanya berdua menikmati malam yang sunyi. Ehm, ketika itu hari jadi dimana umurku genap 20 tahun. Sedih rasanya, bila teringat tahun lalu. Ketika teman-teman dan seniorku membuat sebuah kejutan untukku. Membuat sebuah skenario yang tak pernah aku duga sebelumnya. Tak ada curiga sama sekali.
Kira-kira apakah ada kejutah hari ini? pikiranku melambung tinggi. menemani dinda kecil yang sedang tertidur pulas. Tidur bagaikan bidadari kecil tanpa dosa. Kadang aku tersenyum memandangnya. Sungguh lucu raut wajahnya itu.
“hari ini umurku pas 20 tahun. teringat deh waktu itu” pikirku. Hari ini beberapa sms masuk ke Hpku. Sms ucapan dan doa dari teman-temanku. Teman-teman yang masih mengingatku. Waktu itu belum terlalu exis di facebook jadi masih banyak teman-teman yang mengirimkannya melalui sms. Sekarang rata-rata semua dikirim ke facebook. walau pun begitu. spesial ucapan dan doa tetap banyak bertebaran di wall facebook ku.
“kira-kira kakakku memberi apa ya??” sangat berharap ada dari keluargaku memberikan kejutan. Namun seberapa lama pun aku menunggu. Itu takkan datang jua. Dari dulu memang tak pernah ada perayaan, ucapan, dan lain-lain. Yang ada hanya syukuran bagi kakakku yang mampu membiayai syukuran atas nikmat dan bertambahnya umur. eh, sebenarnya yg bertambah itu cuman angkanya. Tapi waktu yang tersisa dari hidup ini semakin berkurang. Entah kapan kita akan di panggil olehnya. Tak ada yang tau.
Saat aku sedang asyik menikmati sebuah siaran TV. Tiba-tiba suara ketukan pintu terdengar dari luar. Aku kira kakakku sudah pulang. Setelah melihat keluar, ternyata bukan. Itu adalah temanku. Teman yang aku kenal sejak menginjakkan kaki di bangku perkuliahan elektro.
“Oh.. fitri, saya kira siapa??” waktu itu aku tidak mengenakan jilbab. Dan ternyata fitri tidak datang sendiri. Ia datang dengan seseorang. Seseorang yang aku kenal juga. Ia lalu berteriak dan menyuruhku segera mengenakan jilbabku. Karena orang yang datang bersamanya adalah laki-laki. Laki-laki itu merupakan kakak tingkatku di kampus.
Aku agak kaget ketika mereka datang. padahal sudah jam 10 malam. ehmm.. mungkin ada urusan penting. Tapi benar-benar tidak enak waktu itu. Aku ingin mempersilahkan mereka masuk. namun ada masalah. Kunci pintu tidak ada. Jadi untuk masuk harus lewat jendela. Aku benar-benar merasa tidak enak membuat mereka masuk lewat jendela. Maaf ya… Itu semua diluar rencana.
Akhirnya mereka masuk juga lewat jendela. Mau tidak mau harus lewat disitu. Aku mempersilahkan mereka duduk dan ikut bergabung menikmati siaran TV yang sedang aku tonton. saat sedang asyik-asiknya nonton. Dan aku benar-benar serius menonton, tiba-tiba fitri memanggil. Akupun berbalik dan kaget rasanya.
Happy birthday…..
Ia mengucapkan itu sambil memegang sebuah kue ulang tahun di tangannya.
Rasanya sangat senang dan terharu..
Terima kasih…. ^^)
Spesial untuk sahabat, puisi untukmu
Disaat yang lain tak peduli
Kau datang dengan kejutan
Disaat yang lain hilang
Kau datang dengan senyuman
Terima kasih
Kau Setia menemani
Tak peduli keadaan itu
Terima kasih sekali lagi
Untukmu sahabat… ^^)
Terima kasih kejutannya…
“Ya ALLAH.. semoga Engkau selalu melindunginya, meridhoi apa yang ia kerjakan, Dan senantiasa tuntun ia kejalan yang Engkau ridhoi” Amin!
Doa untukmu Sahabat ^^)
@my room.. teringat akan moment ini. Jadi, niat posting. Terima kasih kuenya ya.. ^^). Ini takkan terluapa
.png)
Terima kasih teman.. ^^)
BalasHapus